Jika Benar Maju di Pilpres 2024, Gibran Punya Peluang Emas Samai Presiden Prancis Emmanuel Macron

TRIBUNSOLO.COM - Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka mendapat "lampu hijau" untuk maju di Pilpres 2024 usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia capres - cawapres.

Jika benar Gibran maju di Pilpres 2024 mendampingi Prabowo seperti isu yang beredar, bisa jadi peluang emas untuk menyamai sejumlah pemimpin dunia yang terpilih diusia muda.

Mereka diantaranya Presiden Prancis ke-25 Emmanuel Macron yang saat terpilih di tahun 2017 berusia 39 tahun, Presiden Ekuador Daniel Noboa (35 tahun) yang akan dilantik pada November 2023, dan Perdana Menteri Finlandia ke-46, Sanna Marin yang berusia 34 tahun saat dilantik.

Baca juga: Kekuatan Politik Jokowi Lebih Besar, Pengamat: Gibran Tak Perlu Pindah Golkar Jika Mau Maju Cawapres

Presiden Alumni Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore Chapter Indonesia, Fathul Nugroho, mengatakan momentum ini menjadi kesempatan emas bagi generasi muda.

"Ini adalah kesempatan bagi anak muda indonesia untuk memimpin dan menunjukkan kemampuan mengelola negara sebesar Indonesia menuju kejayaan ekonomi di 2045," ujarnya Kamis (19/10/2023).

Menurut dia, ada contoh anak muda yang menjadi pemimpin dunia, dan terbukti berhasil. Sehingga Gibran bisa berpeluang menyamai para pemimpin dunia tersebut.

"Jangan terlalu khawatir dianggap terlalu muda dan kurang berpengalaman. Saatnya yang muda berkarya untuk kemajuan Indonesia," ujarnya.

Baca juga: Isu Gibran Jadi Cawapres Prabowo Lewat Partai Golkar, Ketua DPP Ace: Belum Ada Pembahasan Nama

Fathul mengatakan Gibran diharapkan mampu menunjukkan keunggulan dari sisi tenaga dan kecepatan dalam bekerja untuk rakyat.

Selain itu, Gibran juga memiliki latar belakang sebagai pengusaha sehingga dinilai mampu mengerek pertumbuhan ekonomi nasional.

"Gibran diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih tinggi lagi. Caranya, melalui industrialisasi hilir di berbagai sektor, terutama sektor sumber daya alam, perkebunan, pertanian, dan perikanan," kata dia. (*)