Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Pengamat Sebut Gibran Belum Waktunya Maju Sebagai Cawapres, Perlu Bangun Rekam Jejak di Politik Dulu

Menurut Jati momen pemilihan presiden (Pilpres) 2024 bukanlah waktu yang tepat bagi Gibran untuk maju menjadi cawapres.

TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka . 

TRIBUNSOLO.COM - Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati menyoroti soal isu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming yang bakal jadi calon wakil presiden Prabowo Subianto.

Menurut Jati momen pemilihan presiden (Pilpres) 2024 bukanlah waktu yang tepat bagi Gibran untuk maju menjadi cawapres.

Baca juga: Rumor Gibran Masuk ke Golkar Makin Santer Terdengar di Internal Partai, Bagaimana Faktanya?

Menurutnya sekarang ini lebih cocok digunakan untuk bersikap loyal kepada PDI-P, partai yang mengusungnya menjadi Wali Kota Solo.

“Saya pikir belum (waktunya Gibran jadi cawapres),” kata Jati dilansir dari Kompas.com, Kamis (19/10/2023).

Alasan Jati menyebut hal tersebut pasalnya Gibran di dunia politik belum lama.

Anak pertama Jokowi itu juga disarankan agar membangun rekam jejaknya terlebih dahulu.

Jati memandang, saat ini akan lebih tepat bagi Gibran untuk fokus menjalankan tugasnya sebagai Wali Kota Solo hingga masa jabatannya habis.

“Nanti kembali pada evaluasi publik yang kira-kira akan menentukan langkah politik Gibran seperti apa,” ucap dia. 

Baca juga: Hingga Kini Prabowo Subianto Masih Sendiri, Padahal Dua Capres Lain Sudah Daftar ke KPU

Di sisi lain, sentimen negatif terhadap Gibran juga muncul dan menguat setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan seseorang dengan usia di bawah 40 tahun bisa menjadi capres atau cawapres selama pernah menjabat kepala daerah hasil pemilihan umum.

Putusan itu dianggap menjadi karpet merah bagi Gibran untuk maju menjadi Cawapres Prabowo Subianto dan memuat konflik kepentingan, mengingat Ketua MK Anwar Usman merupakan pamannya.

“Saya pantau linimasa sosmed memang demikian (sentimen negatif menguat),” ujar Jati.

Loyalitas Gibran ke PDI-P tengah diuji seiring dengan momentum pemilihan bakal cawapres Prabowo.

Sejumlah pihak disebut mendorong Gibran menjadi pendamping Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Padahal, Prabowo merupakan kompetitor Ganjar Pranowo, bakal capres dari PDI-P.

(Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved