Pemilu 2024
Kecewa Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Andreas Hugo Pareira: Apakah PDIP Telah Berlaku Tidak Adil?
Gibran Rakabuming Raka bersikap menjadi cawapres Prabowo Subianto untuk maju di Pilpres 2024. Hal ini membuat Andreas Hugo Pareira kecewa.
Penulis: Tribun Network | Editor: Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM - Gibran Rakabuming Raka bersikap menjadi cawapres Prabowo Subianto untuk maju di Pilpres 2024.
Hal ini membuat rasa kekecewaan dengan sikap putra sulung Presiden Joko Widodo, salah satunya Andreas Hugo Pareira.
Politisi senior PDIP itu mengaku sangat kecewa melihat sikap Gibran.
Baca juga: Tidak Hadirnya Gibran saat Prabowo Umumkan Cawapres Dinilai Janggal, Pengamat Ungkap Dugaannya
Bahkan, Gibran dianggap berkhianat pada PDIP yang telah membesar dan memberinya tempat istimewa.
Seperti diketahui, Gibran menjadi cawapres Prabowo Subianto untuk maju di Pilpres 2024.
Sebelumnya, Gibran mendapat restu dari sang ayah yang juga mentornya.
Berkat dorongan dan restu itu Gibran percaya diri (pede) untuk menjadi cawapres Prabowo, meski menuai polemik.
"Sebagai kader PDIP, saya sangat kecewa dengan keputusan GRR yang meniggalkan PDIP untuk dicalonkan oleh partai lain dan menjadi cawapres dari KIM (Koalisi Indonesia Maju)," kata Andreas kepada wartawan, Senin (23/10/2023).
Andreas mengakui jika pilihan tersebut adalah hak politik putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
"Tetapi ini juga melukai hati banyak orang yang mengetahui dan merekam perjalanan karir GRR," ujarnya.
Dia menyesalkan sebab selama ini PDIP selalu berlaku adil kepada Gibran.
Bahkan, menempatkannya pada posisi istimewa.
"Apakah PDIP telah berlaku tidak adil kepada beliau? Setahu saya ini tidak pernah terjadi," ucap Andreas.

Baca juga: Meski Jadi Cawapres Prabowo, Gibran Ngaku Bakal Tetap Kawal Pembangunan di Kota Solo
Andreas mengatakan Gibran mendapat tempat istimewa di PDIP selama ini, yakni dicalonkan dan diperjuangkan serta terpilih menjadi wali kota meski karier politiknya relatif baru.
Selain itu, dia menyebut dalam beberapa pernyataannya Gibran kerap sangat santun dan menyatakan taat pada perintah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Publik Indonesia merekam itu dalam memorinya," ujarnya.
"Namun, hanya dalam sekejap GRR dengan dinginnya meninggalkan capres yang diusung PDIP, dan bergabung dengan capres lain karena dicalonkan cawapres," ungkap Andreas.
Gibran saat ini masih berstatus sebagai kader partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
Sikap Gibran bertentangan dengan PDIP yang telah mengusung pasangan capres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai cawapres.
Menanggapi hal tersebut, Ganjar Pranowo justru menyampaikan selamat kepada Gibran.
Ia berharap, dirinya dan Mahfud MD nantinya dapat bertandingan dengan fair, sehat, dan menyenangkan dengan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 mendatang.
"Jadi selamat, mudah-mudahan kita akan bertanding fair, sehat, dan menyenangkan," kata Ganjar di Media Center Tim Pemenangan Nasional (TPN) Jalan Cemara, Jakarta, Minggu (22/10/2023), dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu, sebelum Gibran resmi menjadi cawapres pendamping Prabowo, pasangan lain di Pilpres 2024 mendatang, yaitu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sempat memberikan komentar.
Anies mengaku akan menghormati terkait apa pun putusan bacapres atau koalisi lain, baik itu soal pasangan atau soal tim pemenangannya.

Baca juga: Relawan Marhaenis Optimistis Ganjar-Mahfud MD Menang Satu Putaran, Ngaku Bakal Kerja Keras
Termasuk apabila Gibran menjadi cawapres Prabowo di Pilpres 2024, Anies juga akan menghormati keputusan itu.
Menurut Anies, tugasnya saat ini adalah memastikan Koalisi Perubahan bisa mempersiapkan sarana dan prasarana untuk pemenangannya di Pilpres 2024.
Mulai dari mempersiapkan visi-misi, kampanye, dan lain sebagainya.
"Bagi kami, kami menghormati, menghargai keputusan yang dilakukan oleh koalisi, terkait dengan pasangan, terkait dengan tim. Tugas kami adalah memastikan bahwa koalisi kita mempersiapkan sarana-prasarana untuk pemenangan," kata Anies dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (22/10/2023).
"Mulai dari visi misi, nanti kemudian kampanye, itu bagian kami. Jadi siapa pun yang nanti ditetapkan ya kami hormati," terangnya.
Sedikit berbeda dengan Anies, bacawapres dari Koalisi Perubahan, yaitu Cak Imin mengaku yakin bisa memenangkan Pilpres 2024.
Karena menurut Cak Imin, tidak ada lawan yang berat bagi AMIN (Anies-Cak Imin), termasuk jika Gibran jadi cawapres Prabowo.
"Bagi Amin (Anies dan Muhaimin) tidak ada yang berat karena Amin yakin menang," ujar Cak Imin, dikutip dari Kompas.com.
Gibran Jadi Cawapres Prabowo
Adapun seluruh ketua umum partai politik (parpol) yang tergabung dalam KIM bersepakat mengusung Gibran sebagai cawapres Prabowo di 2024.
Hal itu diungkapkan Prabowo dalam jumpa pers di kediamannya, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (22/10/2023).
"Secara konsensus seluruhnya sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden KIM untuk 2024-2029 dan saudara Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden," kata Prabowo di lokasi.
Prabowo menyebut pengumuman Gibran sebagai cawapres pendampingnya sangat ditunggu-tunggu masyarakat.
"Saya kira itu pengumuman yang sudah ditunggu-tunggu. Ini sekaligus adalah deklarasi yang kita sampaikan ke masyarakat umum," ujarnya.
Rencananya, kata dia, pasangan Prabowo-Gibran akan didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (25/10/2023).
"Dan pada tanggal 25, hari Rabu, kita akan daftar di KPU," ucap Prabowo.
(*)
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.