Polisi Pariwisata Dibentuk, Bertugas Tangani Pengaduan Sistem Terpadu Wisata di Karanganyar

Dia menuturkan, pecalang yang merupakan petugas desa adat memberi rasa aman bagi wisatawan dan menjaga desanya tetap kondusif.

"Polisi pariwisata di Karanganyar juga demikian, jaga kondusivitas dan beri rasa nyaman pengunjung wisata," kata Titis.

"Dengan demikian, wisatawan secara otomatis mempromosikan, getok tular dari mulut ke mulut bahwa Karanganyar nyaman dan aman di semua destinasi wisatanya," ujar dia.

Bupati Karanganyar, Juliaytmono dalam arahannya menyambut baik dan mendukung adanya keamanan kenyamanan di setiap objek wisata di Kabupaten Karanganyar sehingga dapat berkembang dengan pesat.

Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat untuk bisa membantu mempromosikan objek wisata di Kabupaten Karanganyar.

Menurutnya, tugas dari Kepala Satpol PP adalah mengikuti pelatihan kepemimpinan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat di obyek obyek wisata khususnya dan perubahan ini membutuhkan konsistensi maupun dana yang tidak sedikit.

Baca juga: Bupati Juliyatmono Serahkan Surat Kenaikan Pangkat ke 485 ASN di Kabupaten Karanganyar

Dengan demikian sinergitas semua pihak sangat penting untuk saling komunikasi, koordinasi dan aksinya.

"Yang penting narasi promosinya tentang Karanganyar ini mindsetnya positif supaya orang berkunjung ke destinasi wisata selalu merasa aman, nyaman,"singkat Bupati.

Pelaksanaan launching penanganan masalah Tribum Tranmas secara terpadu yang dilaksanakan di ruang Anthorium Rumah Dinas Bupati Karanganyar.

Acara tersebut yang dihadiri langsung Bupati Karanganyar Juliyatmono, Rektor UNSA, Syaifuddin Iskandar, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Retno Wulandari, jajaran Kepala OPD, Camat. (*/adv)