Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Tak Mau Pikirkan Manuver Gibran, Adian Napitupulu: Gibran Aja Nggak Mikir Kita

"Maaf-maaf aja, kita ini sudah jadi aktivis sangat lama, berpolitik cukup lama, dan kita sudah belajar bagaimana untuk tidak baperan," ujarnya

Penulis: Tribun Network | Editor: Ahmad Syarifudin
TRIBUNNEWS/IMANUEL NICOLAS MANAFE
Politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu saat mengikuti wawancara khusus dengan Tribun Network di Studio Newsroom Tribun Network, Jakarta, Kamis (10/8/2023). 

TRIBUNSOLO.COM - Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka memutuskan untuk menyeberang menjadi cawapres Prabowo Subianto. Namun, Wakil Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP) PDI Perjuangan, Adian Napitupulu, enggan mengomentari langkah politik kader PDI-P tersebut.

Adian mengaku tak memikirkan manuver Gibran yang kini menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping bakal calon presiden (capres) Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto.

“Gue enggak mikirin Gibran. Gibran aja enggak mikirin kite, ciee," seloroh Adian saat diwawancara di sela kegiatannya di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (25/10/2023), dikutip dari Antara.

Adian mengaku, dirinya jarang berkomunikasi dengan Gibran. Ketimbang Gibran, anggota Komisi VII DPR RI itu mengeklaim lebih banyak berinteraksi dengan rakyat.

Baca juga: Senyum Iriana Jokowi Ditanya soal Gibran jadi Cawapres Prabowo, Acungkan Jempol dan Isyarat Goyang

Ia juga mengatakan, hari pemungutan suara Pemilu Presiden 2024 kian dekat. Oleh karenanya, PDI-P tak ingin buang-buang waktu untuk memikirkan hal yang tidak menghasilkan suara elektoral.

"Selama 111 hari ke depan kami tidak punya waktu untuk penyesalan. Maaf-maaf aja, kita ini sudah jadi aktivis sangat lama, berpolitik cukup lama, dan kita sudah belajar bagaimana untuk tidak baperan," ujarnya.

Partai politik koalisi PDI-P, lanjut Adian, fokus memenangkan bakal capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Menurutnya, Ganjar-Mahfud punya rekam jejak yang lebih baik.

Baca juga: Penggeledahan Rumah Firli Terkait Dugaan Pemerasan Eks-Mentan Syahrul Yasin Limpo

Bakal capres-cawapres yang diusung PDI-P bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo itu juga disebut bersih dari korupsi.

“Perintah partai sama gue cuma satu, menangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Jadi gue harus memilih waktu dan energi gue untuk tidak mikirin yang lain di luar dari pada itu," kata Adian.

"Dan kita perjuangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang rekam jejaknya jauh lebih bersih, tidak ada ceceran darah di tangannya, tidak ada uang korupsi di dompetnya, itu untuk Indonesia kita lakukan," tuturnya.

Sebagaimana diketahui, Gibran bakal berlaga bersama Prabowo pada Pemilu Presiden 2024. Keduanya mendaftar sebagai bakal pasangan capres-cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (25/10/2023).

Baca juga: Gibran Jadi Cawapres Prabowo, PSI Buka Peluang Usung Kaesang Pangarep di Pilkada DKI Jakarta 2024

Wali Kota Surakarta itu menjadi pendamping Prabowo kendati masih tercatat sebagai kader PDI-P. Hingga kini, Gibran belum mengundurkan diri dari partai banteng, pun PDI-P tak kunjung memecat Gibran.

Manuver ini disebut-sebut menyebabkan keretakan hubungan keluarga Jokowi dan Megawati Soekarnoputri sebagai pimpinan PDI-P. Sementara, baru-baru ini Adian mengungkap, persoalan antara Megawati dan Jokowi sebenarnya bermula dari penolakan PDI-P terhadap wacana perpanjangan masa jabatan tiga periode yang sempat berulang kali bergulir.

Adian bilang, PDI-P tidak mengabulkan permintaan Jokowi untuk memperpanjang masa jabatannya sebagai presiden tiga periode. Sebab, menurut PDI-P, perpanjangan masa jabatan presiden merupakan bentuk pengkhianatan terhadap konstitusi.

"Nah, ketika kemudian ada permintaan tiga periode, kita tolak. Ini masalah konstitusi, ini masalah bangsa, ini masalah rakyat, yang harus kita tidak bisa setujui,” kata Adian dalam keterangan tertulisnya, Rabu (25/10/2023).

“Kemudian, ada pihak yang marah ya terserah mereka. Yang jelas kita bertahan untuk menjaga konstitusi. Menjaga konstitusi adalah menjaga republik ini. Menjaga konstitusi adalah menjaga bangsa dan rakyat kita,” ujarnya.

Baca juga: Jawaban Singkat Puan Maharani soal Prabowo Subianto Ingin Gibran Tetap di PDIP

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved