Blusukan ke Pengrajin Tembaga di Boyolali, Gibran Bakal Usulkan Bantuan Alat Produksi

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Momen calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka datang ke sentra pengrajin tembaga di Tumang, Cepogo, Boyolali dimanfaatkan warga untuk mencurahkan keluhan, Sabtu (28/10/2023).

Kepada Gibran, pengrajin mengeluh terkait alat produksi yang ketinggalan jaman alias masih tradisional.

"Keluhan terkait peralatan produksi tembaga, untuk kembangkan industri," ujar salah satu pemilik rumah usaha tembaga, Muhroji (67) kepada TribunSolo.com.

Anak Muhroji, Irfan Rofik (40), menambahkan juga terkait permasalahan tenaga kerja yang kini minim.

Baca juga: Ganjar Tambah Amunisi Lawan Prabowo-Gibran dan AMIN, Berencana Bajak Ridwan Kamil dan Khofifah

"Halangan di kerajinan ini (tembaga), tenaga kerja berkurang," kata Rofik.

"Jadi mungkin beliau (Gibran) insyaallah jadi wakil presiden nanti, diusulkan ke kementerian perindustrian untuk dibina lebih baik," tambahnya.

Selain peningkatan pembinaan, Gibran juga sedianya mengusulkan bantuan peralatan mesin.

"Biar produksi lancar, lebih bermutu, dan produksi lebih cepat. (Harapannya) bisa masuk untuk pasar global," ujarnya.

Sementara itu, Gibran mengatakan kalau sentra industri di tembaga di Tumang ini termasuk ramai.

Baca juga: Fahri Hamzah Bela Gibran yang Maju di Pilpres 2024, Sebut Pihak Lawan Tak Perlu Takut Bertarung

"Kemajuan jaman, adanya alat-alat CNC, laser cutting, ini yang membuat pasarnya goyah," ucap Gibran.

Pihaknya mengusulkan adanya intervensi, dari pihak pemerintah.

"Ini sudah ada koperasinya, otomatis koperasi harus di support dengan alat-alat yang update juga," tegasnya.

Koperasi pun nantinya akan berkoordinasi dengan pihak kementerian terkait, agar para pengrajin memiliki alat yang update.

Baca juga: Diusung Jadi Cawapres Prabowo, Gibran Dinilai Sengaja Ingin Keluar dari PDI Perjuangan

"Jadi gak kalah dengan tempat-tempat yang punya CNC, laser cutting. (Karena) di sini tempat sentra tembaga," jelasnya.

"Saya kira harus di support, karena (produksi tembaga) menghidupi satu desa ini. Dan  luar biasa sekali," imbuhnya.

(*)