Pemilu 2024
Cerita FX Rudy yang Menangis di Depan Megawati, Sebut Tak Tega Ketum PDIP Dipojokkan
FX Rudy mengaku pertemuannya dengan Megawati diwarnai isak tangis. Sebab, Rudy tidak tega sang Ketum dibully karena isu dua kaki.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pertemuan Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri diwarnai isak tangis.
FX Rudy mengaku menangis di depan Megawati.
Itu lantaran Ketua Umum PDIP tersebut banyak dipojokkan akhir-akhir ini.
Terkait isu dua kaki, dan lain sebagainya.
Berdasarkan itu juga, Rudy berani untuk buka suara agar Gibran segera mengembalikan KTA PDIP dan membuat surat pengunduran diri.
Pertemuan berlangsung sekitar 2 jam mulai pukul 15.30-17.30 WIB.
"Nangis dulu baru ngomong lagi. Saya mohon maaf karena sudah melanggar perintah Ketua Umum. Saya nggak mau ibu dibully terus dipojokkan terus disalahkan terus," ungkapnya.
Ia sendiri mengaku puas bisa menyampaikan curahan hatinya ini ke Megawati.
"Mau dinilai apa pun potongan preman namun gembengan ya biarin aja. Namun puas saya menyampaikannya," tuturnya.
Mega Tidak Kecewa
FX Rudy juga mengungkapkan bila tidak ada kekecewaan yang diperlihatkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait manuver Gibran Rakabuming Raka.
Rudy bertemu Mega di kediamannya di Jakarta pada Kamis (26/10/2023).
Pertemuan keduanya memang membahas soal bakal cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka.
Ia pun menyampaikan Megawati yang tidak mengungkapkan kekecewaan mengenai manuver politik yang diambil oleh putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut.
"Enggak (kecewa). Ibu ceria. Hal seperti itu biasa. Cuma kelasnya tingkatan kepala daerah presiden juga baru kali ini," jelasnya saat ditemui di kediamannya, Jumat (27/10/2023).
Sebelumnya, semua kader PDIP telah diperintah oleh Megawati agar tidak menanggapi mengenai manuver ini.
Namun, FX Rudy memilih untuk bersuara agar Gibran mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) dan mengundurkan diri.
"Yang jelas kemarin saya melapor kepada Ketua Umum. Saya minta waktu memang setelah saya statement. Minta waktu untuk melapor pada Ibu karena semua diminta untuk silent," jelasnya.
Baca juga: Muncul Baliho Bergambar Ganjar di Dekat Kediaman Jokowi dan Gibran, Isinya Singgung Kesetiaan
Ia pun menyampaikan permohonan maaf tidak mengindahkan instruksi ini.
Ia menyampaikan bahwa ia tidak ingin Megawati dinilai bermain dua kaki karena membiarkan kadernya menyeberang tanpa menanggalkan statusnya sebagai anggota partai.
"Bu, kalau salah siap salah. Ibu menyampaikan, 'Ndak apa-apa. Karena itu memang wilayahmu.' Saya statement di media karena Ibu dinilai dua kaki. Sehingga saya tidak menerima hal itu. Kalau ini dianggap salah ya saya mohon maaf," terangnya.
Ia juga menegaskan bahwa Megawati tidak pernah bermain dua kaki.
"Karena Ibu dinilai dua kaki saya bilang Ibu saya tidak pernah bermain dua kaki. Karena ibu punya sikap dan punya komitmen," tuturnya.
Ia menyampaikan pernyataan yang dikeluarkan oleh berbagai media massa.
Megawati pun bisa memahami pernyataan ini.
"Saya menyarankan kepada Mas Gibran mohon datang kelihatan mukanya pulang kelihatan punggungnya. KTA dikembalikan atau membuat surat pengunduran diri dari kader PDI Perjuangan karena sudah dicalonkan sebagai wakil presiden dari partai lain," jelasnya. (*)
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.