Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Dulu Lawan Jokowi, Prabowo Kini Gandeng Gibran di Pilpres 2024, Akui Wong Solo Luar Biasa

Menurut Prabowo Subianto, Jokowi adalah sosok ksatria meskipun mereka pernah bertarung di Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tribunnews.com/Mario Sumampow
Bakal capres cawapres KIM, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tiba di KPU untuk daftar sebagai peserta Pilpres 2024, Rabu (25/10/2023) 

TRIBUNSOLO.COM - Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal capres yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto tak sungkan memuji Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kini menjadi atasannya di kabinet pemerintahan.

Menurut Prabowo Subianto, Jokowi adalah sosok ksatria meskipun mereka pernah bertarung di Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.

Prabowo Subianto mengungkapkan hal itu saat pidato pada acara Relawan Pemuda Penerus Negeri di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu, (28/10/2023).

Baca juga: Yakin Kalahkan Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud, AMIN Targetkan Raup Suara 60 Persen di Jawa Timur

Dalam penuturannya, Prabowo mengaku disambangi oleh Jokowi selepas dikalahkan pria asal Kota Solo itu.

Prabowo mengaku jika Jokowi yang pertama kali mendatanginya.

Momen itu sempat membuat dia kaget, sebab berbeda dengan kebiasaan di negara Barat.

Di sana pihak yang kalahlah yang mendatangi pemenang.

Baca juga: Tak Didukung Gibran dan Jokowi di Pilpres 2024, Ganjar Mengaku Legowo : Banteng Tak Boleh Cengeng

"Saya dua kali dikalahkan, tapi dua kali saya waktu itu Pak Jokowi datang ke saya, dia kalahkan saya, tapi dia yang datang ke saya," ujar Prabowo dikutip dari Warta Kota Live.

"Di negara barat biasanya yang kalah yang telepon atau yang datang ke yang menang, memang ilmu orang Solo ini luar biasa.

Prabowo pun kini akhirnya menyadari kenapa banyak pemimpin yang berasal dari Solo dan Yogyakarta.

Dalam kesempatan itu, Prabowo berseloroh bahwa dia adalah "orba" dan "orla" alias orang Banyuwangi campuran dengan orang Langowan, Sulawesi Utara.

"Memang dalam sejarah budaya di Indonesia Solo-Yogya itu selalu melahirkan pemimpin-pemimpin."

"Aku darahnya Banyumas, setengah Banyumas setengah Minahasa, jadi saya termasuk orba dan orla."

"Saya orang Banyumas dan saya orang Langowan, di situlah saya ingin selalu rekonsiliasi ingin selalu bersatu," ucap mantan Danjen Kopassus itu.

Baca juga: Viral Kapolres Binjai Berlutut Minta Warga Tak Pukuli Pencuri Motor, Terungkap Kronologinya

Prabowo kemudian bercerita bagaimana proses dia bergabung ke dalam kabinet Jokowi.

Ketika ditemui Jokowi, Prabowo mengakui telah kalah pilpres dan menghormati hasilnya.

“Saya yakin dalam hati Bapak, Bapak itu Merah Putih, dalam hati Bapak, Bapak itu Pancasila NKRI dan berjuang bekerja untuk rakyat," ujar Prabowo.

"Dan karena itulah saya hormat dan saya akan datang pada saat pelantikan Pak Jokowi dan saya hadir di pelantikan Pak Jokowi," katanya.

(Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved