Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Kata Ketua PKS Solo soal Gibran Cawapres: Menyayangkan, Jokowi Bisa Landing Baik, Ada Batu Sandungan

Majunya Gibran Rakabuming Raka sebagai bacawapres Prabowo disayangkan Ketua DPD PKS Solo, Daryono.

Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Adi Surya Samodra
Tribunnews.com/Mario Sumampow
Bakal capres cawapres KIM, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tiba di KPU untuk daftar sebagai peserta Pilpres 2024, Rabu (25/10/2023) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Majunya Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) yang mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024 disayangkan Ketua DPD PKS Solo, Daryono

Daryono sebenarnya tidak masalah apabila Gibran maju untuk itu karena merupakan hak warga negara.

Namun ia sangat menyayangkan bahwa Gibran yang masih berstatus Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) lebih cepat.

"Yang pertama sebenarnya menjadi capres-cawapres itu memang hak semua warga negara, termasuk beliau mas Gibran," ujar Daryono saat ditemui di kantor DPD PKS Solo, Senin (30/10/2023).

"Tetapi dengan beberapa latar belakang beliau yang sekarang masih menjabat sebagai wali kota Kota Solo belum selesai, dan ini juga baru istilahnya beliau baru pertama kali menjadi wali kota, ditambah lagi beliau sebagai putra Pak Jokowi itu sebenarnya sangat menyayangkan beliau maju menjadi cawapres," tambahnya.

Baca juga: PDI Perjuangan Bongkar Nama Elite Politik dan Menteri yang Punya Gagasan Presiden Tiga Periode

Baca juga: Survei PKS Solo : Sebagian Besar Warga Solo Berharap Gibran Rampungkan Masa Jabatan Wali Kota

Majunya Gibran ke kancah nasional ini disayangkan oleh Daryono karena mau tidak mau akan memunculkan stigma politik dinasti yang dibangun oleh sang ayah.

"Jadi kita sebenarnya menyayangkan, karena akhirnya juga apapun alasannya ini politik dinasti tetap menjadi sebuah tuduh dalam tanda kutip tidak bisa dielakkan oleh beliau dan pak Jokowi sendiri," uranya.

Hal itu menurut Daryono bisa membuat purna tugas Jokowi tidak berjalan dengan mulus.

"Dan kita menyayangkan karena seharusnya pak Jokowi bisa landing dengan baik, tapi ini ada sebuah hal yang menjadi batu sandungan," tegas Daryono.

Ia juga memandang Gibran merupakan sosok yang masih memiliki jalur politik panjang yang harus ia lewati sebelum menuju ke tingkat nasional.

"Mas Gibran itu masih sangat muda, sehingga kesempatan beliau untuk berpolitik itu sebenarnya masih sangat panjang. Saya menyayangkan karena ini kayak mohon maaf, kurang sabar melewati proses yang seharusnya berjalan," pungkasnya. 

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved