Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

PDIP Curiga Ada Toxic Relationship di Sekitar Jokowi, Pengaruhi Gibran Terima Tawaran jadi Cawapres

Aria Bima menyebut langkah Gibran menjadi cawapres pendamping Prabowo selama ini dinilai memanfaatkan instrumen negara.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepada pnejabat (Pj) kepala daerah seluruh Indonesia agar tak memihak siapun dalam kontestasi pemilihan umum (Pemilu) 2024 saat beri arahan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2023). 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Aria Bima mencurigai ada toxic relationship di lingkaran pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan KH. Ma'ruf Amin.

Hal itu menurutnya berakibat negatif dalam persepsi publik terhadap Presiden Jokowi saat ini.

"Toxic relationship, keterpengaruhan orang di sekitar Pak Jokowi yang mana ada kecendrungan toxic relationship ini juga mulai masuk, orang orde baru misalnya ada Pak Prabowo yang menginginkan Mas Gibran untuk menjadi wakilnya," kata Aria Bima saat ditemui di Media Center TPN Ganjar-Mahfud di Jalan Cemara 19, Menteng, Jakarta, Senin (30/10/2023).

Baca juga: Pengamat Politik Sebut Jokowi Tak Mungkin Dukung Anies atau Ganjar, Restu ke Gibran Jadi Jawabannya

Aria Bima menyebut langkah Gibran menjadi cawapres pendamping Prabowo selama ini dinilai memanfaatkan instrumen negara.

Sebab putusan Mahkamah Konstitusi (MK) persyaratan capres-cawapres soal batas usia yang dinilai menabrak konstitusi.

"Saya sampai ngga sampai hati ya, sebagai teman baik itu Keluarga Ibu Iriana, Mas Wali Gibran, Pak Jokowi menjadi seolah-olah menggunakan instrumen keinginan untuk sekedar mengegolkan Mas Gibran selaku putranya untuk menjadi seorang calon presiden, dengan otak-atik, mengintervensi dalam tanda petik kewenangan-kewenangan di MK yang kebetulan adalah om-nya Mas Gibran," ungkap Aria Bima.

Terkait Jokowi, Aria Bima meyakini Presiden RI sosok pemimpin yang taat pada aturan negara.

Persepsi buruk dari publik muncuk lantaran ada sosok capres yang berkeinginan untuk berpasangan dengan Gibran di Pilpres 2024.

"Saya melihat Pak Jokowi bukan tipe seperti itu, mungkin karena keterpengaruhan orang disekitarnya atau pengaruh di lingkarannya ini yang saya sebut, Pak Jokowi kena pengaruh toxic relationship," jelas dia.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved