Isu Gibran Cawapres
Yenny Wahid Merapat ke Ganjar-Mahfud MD, Nusron Wahid Sebut Banyak Aktivis Gusdurian Dukung Gibran
Nusron Wahid mengatakan dukungan Yenny Wahid tidak merepresentasikan keberpihakan warga NU atau dukungan Gusdurian itu sendiri.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Merapatnya salah satu putri Gus Dur, Yenny Wahid ke kubu Ganjar Pranowo dan Mahfud MD disikapi santai oleh Ketua Bappilu DPP Partai Golkar, Nusron Wahid.
Nusron Wahid mengatakan dukungan Yenny Wahid tidak merepresentasikan keberpihakan warga NU atau dukungan Gusdurian itu sendiri.
"Kami tidak dalam posisi melarang Mbak Yenny, kami tidak berhak mencegah Mbak Yenny. Itu adalah haknya beliau. Mbak Yenny juga tidak bisa mencegah dan melarang para kyai dan warga NU yang mendukung Mas Gibran," terang Nusron Wahid, saat ditemui di Solo Techno Park, Selasa (31/10/2023)
Sedangkan Gusdurian yang digawangi oleh putri sulung Gus Dur, Alissa Wahid kini tidak memihak ke salah satu kubu.
Namun menurutnya banyak aktivis Gusdurian yang merapat ke Gibran Rakabuming Raka.
"Kalau Gusdurian tanya Mbak Alissa. Karena jaringan nasionalnya Mbak Alisa. Tapi beberapa aktivis Gusdurian mendukung Mas Gibran sudah banyak sekali," jelasnya.
Baca juga: Jelang Haul Habib Ali di Solo, Warga Sewakan Rumah untuk Tamu: Harga hingga Rp5 Juta
Baca juga: Melihat Kemungkinan Jika Ketua MK Dinyatakan Bersalah, Prabowo cuma Punya Waktu Sehari Ganti Gibran
Kalangan alumni pondok pesantren yang kini menjadi relawan Gibran banyak yang merupakan aktivis Gusdurian.
"Hampir semua relawannya Mas Gibran, yang tergabung dalam relasi Gibran, relawan santri Mas Gibran, relawan nusantara 08 dan sebagainya sebagian besar teman-teman Gusdurian, aktivis muda NU, dan alumni pondok pesantren," ungkapnya.
Di sisi lain, dia tak khawatir pula soal anggapan Gibran yang tidak memiliki latar belakang pendidikan pesantren.
Sebab dua bakal cawapres Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memiliki latar belakang santri sehingga diprediksi tidak begitu sulit meraih simpati warga Nahdlatul Ulama (NU).
Nusron Wahid menganggap kedekatan Gibran dengan kiai, ulama, dan habaib sudah cukup menjadi bekal untuk meraih simpati warga NU.
"Kalau itu kita tidak meragukan. Memang beliau tidak pernah pondok pesantren. Tapi perilaku beliau sudah mencerminkan kehidupan para santri yang lulusan pondok pesantren. Mungkin pesantren kehidupan interaksi dengan kyai dan para ulama. Andap asor dengan beliau ternyata lebih mengena daripada yang lain," jelasnya.
(*)
Gus Miftah Akan Ajak Gibran Menginap di Pondok, Serap Aspirasi Santri di Jawa Tengah & Jawa Timur |
![]() |
---|
Tak Terlihat Hari Ini, Gibran Ternyata Belum Ngantor di Solo, Masih Ada Kegiatan Pribadi di Jakarta |
![]() |
---|
Diundang Dialog Publik Muhammadiyah Bareng Prabowo di Surabaya, Gibran Sebut Tak Bisa Hadir |
![]() |
---|
Beda dengan Bambang Pacul, Gibran Tak Mau Umbar Strategi Raup Suara di Jateng : Itu Rahasia |
![]() |
---|
Ganjar Beri Nilai 5 Penegakan Hukum di Era Jokowi, Gibran : Yang Menilai Biar Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.