KRONOLOGI Kijang Mati Akibat Kebakaran Gunung Merbabu, Ditemukan Warga saat Naik Cek Pipa

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Bangkai seekor Kijang ditemukan di gunung Merbabu.

Hewan asli dan endemik jawa yang dilindungi itu mati akibat terdampak kebakaran gunung Merbabu.

Iya, selain menghanguskan hingga 800 an hektar hutan, cepatnya rambatan api membuat satwa yang tinggal di dalamnya kalah cepat dalam menyelamatkan diri.

Seperti hewan mamalia itu.

Bangkai hewan yang terancam punah itu ditemukan di sekitar Pos 4 jalur pendakian Thekelan, Kabupaten Semarang.

Ditemukan warga Dukuh Thekelan, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang yang melakukan pengecekan pipa air yang ludes terbakar pada Selasa (31/10/2023).

"Warga melakukan pengecekan pipa air di Tuk Klanting di Taman Nasional Gunung Merbabu. Warga menemukan seekor bangkai kijang di sekitaran pos 4 jalur pendakian Thekelan," jelas Kepala Resort Kopeng, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) Nur Khojin, Rabu (1/11/2023).

Temuan itu dilaporkan ke pos Resort Kopeng.

Baca juga: Imbas Kebakaran Gunung Merbabu, Monyet Ekor Panjang Hingga Satwa Dilindungi Seperti Kijang Mati

Sejauh ini baru satu bangkai kijang yang ditemukan.

Wilayah Getasan, Kabupaten Semarang yang terbakar paling luas.

Kondisi hutan Merbabu terutama di jalur Thekelan habis terbakar.

Tak menutup kemungkinan dampak ekologis juga sangat besar.

Apalagi, di gunung Merbabu ini masih banyak ditemukan satwa Kijang.

"Di Merbabu memang banyak satwa kijang. Kalau sampai saat ini kami belum lakukan pengecekan ke atas, masih melakukan patroli pemantauan saja. Kalau dampak wilayah ini masuk Kabupaten Semarang memang sampai seperti itu (Hutannya sampai habis)," imbuhnya. 

Akibat kebakaran ini, warga sekitar yang mengandalkan sumber air di gunung Merbabu krisis air.

Banyak pipa saluran air dari sumber air yang ikut ludes. (*)