Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

FX Rudy Bertemu dengan Sesepuh PDIP Boyolali Seno, Sebut Pertemuan Dua Sahabat 

FX Hadi Rudyatmo bertemu tokoh PDIP atau Senior PDIP Boyolali Seno Kusumoharjo. Pertemuan ini disebut pertemuan dua sahabat.

TribunSolo.com/Zharfan Muhana
Bincang sahabat FX Hadi Rudyatmo dengan Seno Kusumoarjo di Mojosongo, Jebres, Surakarta. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo bertemu tokoh PDIP atau Senior PDIP Boyolali Seno Kusumoharjo, Sabtu (4/11/2023).

Mereka bertemu di kediamannya di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo.

Rudy mengatakan, pertemuan tersebut yakni pertemuan dua sahabat.  

"Kita kan bersahabat dari dulu, paling tidak jelek-jelek begini melahirkan pemimpin di Republik (Indonesia)," seloroh Rudy menjawab pertanyaan media.

Selain bertemu sahabat, nyatanya kedua figur ini juga mengobrol terkait kondisi saat ini.

Guna memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diusung PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Mereka menceritakan bagaimana persahabatannya, baik dengan Seno kecil dan juga Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

"Geret (calonkan) Jokowi yo bareng, waktu Wali Kota pertama," kata Seno.

Kilas balik

Seno menceritakan pertemuannya dengan Jokowi, yang saat itu bertemu di musim pilkada.

"Ketemu usum pilkada, kontak kono-kene. Akhirnya ketemu Jokowi, dipasangke (dengan Rudy) menang," jelasnya.

Menurutnya, Piwalkot Surakarta pada 2005 ketat. Dengan hasil suara yang selisih sedikit.

Baca juga: Puan Akui Persaingan di Jawa Timur Bakal Sengit, Minta Relawan Berjuang Menangkan Ganjar-Mahfud

"Dari awal dukung Jokowi, dari Wali Kota, Gubernur, Presiden kita dukung," ungkapnya.

Namun, dengan keputusan putra Jokowi Gibran Rakabuming Raka yang maju dalam Pilpres 2024 membuat irisan tersendiri antar sahabat ini.

"Yen aku dukung e Ganjar-Mahfud (kalau saya dukung Ganjar-Mahfud," tegas Seno.

Rudy menimpali kalau mereka tegak lurus dengan keputusan partai.

"Tegak lurus kok, kene lahire soko PNI, bapak e sampai PDI Perjuangan. Yang menjadi keputusan partai," ungkap Rudy. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved