Pemilu 2024
PDIP Terkesan Tak Tegas terhadap Manuver Gibran : Putra Jokowi di Atas Angin, Ganjar Bisa Rugi
Ketidaktegasan PDIP itu disinyalir bisa merugikan bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - PDI Perjuangan (PDIP) dinilai tidak tegas dalam menghadapi manuver politik Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, yang memutuskan menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Prabowo Subianto.
Ketidaktegasan PDIP itu disinyalir bisa merugikan bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Pasalnya status Gibran yang masih abu-abu di PDIP bisa memecah suara.
Baca juga: Goenawan Mohamad Kecewa Berat, Jika Prabowo-Gibran Menang Hanya Jadi Kepanjangan Tangan Jokowi
Baik Gibran maupun PDIP sama-sama tidak memberikan pernyataan yang tegas terkait status pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024 itu.
Hal itu pun menarik perhatian pengamat Sosiologi Politik UNS Rezza Akbar.
Dia menilai atas ketidakpastian sikap PDIP ini justru bisa menguntungkan Gibran dan merugikan Ganjar.
"Apa yang terjadi pada Gibran dan PDIP sekarang, Gibran lah yang di atas angin," kata Rezza Akbar dalam program Overview Tribunnews, Kamis (2/11/2023).
Rezza berpendapat akar rumput PDIP saat ini bisa mengalami kebingungan untuk menentukan siapa yang akhirnya merepresentasikan ideologi mereka.
Baca juga: Banyak Tamu Datang ke Solo, Gibran Kosongkan Jadwal Blusukan Akhir Pekan Ini
Mereka bingung berpihak ke kubu Gibran atau Ganjar.
"Karena akar rumput PDIP akan mengalami kebingungan, siapa yang pada akhrinya akan menjadi representasi benar-benar dari ideologi mereka, apakah Ganjar-Mahfud atau Prabowo-Gibran," ucapnya.
Lewat ketidakpastian ini, Gibran pun bisa kemudian memainkan strateginya.
Ia bisa mendulang suara dari akar PDIP agar kemudian merapat dan mendukungnya dengan 'menjual' suara kedekatan dengan Presiden Jokowi.
"Gibran bermain cerdas memainkan ceruk-ceruk dan menjual 'Pak Jokowi bersama kami',"
"Kejelasan sikap PDIP menjadi penting, karena kekaburan atau kebingungan masa arus bawah akan lebih menguntungkan Gibran dari pada PDIP, karena itu lah sikap jelas ini penting untuk PDIP di Pilpres 2024."
"Atas ketidakjelasan ini yang paling rugi Ganjar, karena itu lah kemudian memantapkan tekad dengan mengambil langkah yang pasti, saya kira suatu keharusan yang harus diambil PDIP," kata Rezza.
Baca juga: PKB Ingin Rebut Suara PDIP di Dapil Neraka, Cak Imin: Berkuasa Sangat Kuat Tapi Masih Ada
Oleh karena itu, dia pun menyarankan PDIP untuk segera mengambil langkah tegas atas sikap Gibran.
Menurutnya, PDIP tak perlu khawatir soal 'Jokowi Effect' yang disebut-sebut menjadi variabel yang menentukan kemenangan capres-cawapres.
Sebab Jokowi effect hanya akan bersifat temporer dan tidak konstan.
"Dengan itu lah sebenarnya sikap terang jelas dan tegas justru akan membantu dan menolong kinerja mesin politik PDIP nantinya."
"Kalau kemudian tidak ada kejelasan kemana suaranya akan diarahkan, sampai itu belum terjadi maka dalam hal ini lah PDIP sedang berpacu dengan waktu," ucapnya.
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.