Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri

Kasus Siswa SMK di Wonogiri yang Dituduh Mencuri Berakhir Damai, Anak Dinyatakan Tak Bersalah

Berdasarkan mediasi lanjutan MI (18) yang duduk di bangku kelas XII SMK dinyatakan tidak bersalah karena tidak ada bukti kuat.

Istimewa
Siswa SMK di Wonogiri membawa poster yang menegaskan bahwa ia bukan pencuri seperti yang dituduhkan. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Kasus siswa SMK Bhakti Mulia Wonogiri yang membawa poster dituduh mencuri di apotek tempatnya magang berakhir damai.

Diketahui siswa tersebut adalah MI (18) yang duduk di bangku kelas XII SMK tersebut.

Berdasarkan mediasi lanjutan ia dinyatakan tidak bersalah karena tidak ada bukti kuat.

Wali siswa MI, Achmad Fadlillah, yang merupakan paman anak tersebut mengatakan MI tak bersalah berdasarkan mediasi pihak sekolah dengan keluarga usai MI membawa poster itu, Selasa (31/11/2023).

"Sorenya damai. Dengan syarat sekolah mau mencari bukti CCTV. Mintanya sekolah sepekan, tapi menurut saya kelamaan. Kasih waktu tiga hari," jelasnya.

Dia mengatakan pada Kamis (2/11/2023) lalu, Achmad mengaku ingin membatalkan surat perdamaian jika belum ada bukti kuat.

Namun sesampainya di sekolah, MI dinyatakan tak bersalah.

Menurut dia, sekolah memberikan keterangan itu karena tidak ada bukti CCTV.

Kemudian keduanya melakukan perdamaian tertulis. Pihak sekolah maupun keluarga sudah saling meminta maaf.

Baca juga: Beredar Foto Siswa Bawa Poster Ngaku Anak Yatim Dituduh Pencuri di Wonogiri, Sekolah Angkat Bicara

Dalam kasus ini, meski berakhir MI dinyatakan tidak bersalah, Achmad tidak menuntut pencemaran nama baik.

Sebab sudah ada kejelasan dan mediasi antara kedua belah pihak.

"Saya juga berfikir anak itu ada nakalnya. Saya pikir juga butuh guru. Mungkin hanya kurang ketelitian dalam menangani kasus, yang akhirnya saling memaafkan," kata Achmad.

Dia menegaskan bahwa kasus tersebut sudah selesai.

Pihak keluarga berterima kasih kepada guru di SMK Bhakti Mulia dan berharap jika ada kasus serupa bisa ditangani dengan teliti.

"Kalau dari pihak apotek belum ketemu. Mungkin juga marah karena tertulis di poster itu.Saya minta maaf kepada pihak apotek atas ketidaknyamanannya," ujarnya.

Terpisah, Kepala SMK Bhakti Mulia Wonogiri, Sutardi membenarkan jika pada Kamis (2/11/2023) lalu berlangsung mediasi antara pihak sekolah dengan pihak keluarga.

"Sudah diselesaikan dengan baik. Secara kekeluargaan. Tidak saling mengungkit kembali, apalagi ke ranah hukum," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved