Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Isu Gibran Cawapres

Respons Politisi PDIP Seno Gedhe soal Manuver Gibran Cawapres Prabowo : Jangan Mencederai Apapun

Politikus senior PDIP, Seno Kusumoharjo merespons langkah Gibran Rakabuming Raka maju sebagai bacawpares Prabowo.

|
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com/Zharfan Muhana
Bincang sahabat FX Hadi Rudyatmo dengan Seno Kusumoarjo di Mojosongo, Jebres, Surakarta. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Politikus senior PDIP, Seno Kusumoharjo atau Seno Gedhe merespons langkah Gibran Rakabuming Raka maju sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilpres 2024

Gibran, seperti diketahui, saat ini menjadi bakal cawapres mendampingi Prabowo Subianto. 

Seno menilai, keputusan yang diambil Gibran sebagai hak politik seluruh warga Indonesia.

"Untuk mengambil putusan, menyangkut pilihan. Tetapi sesuatu tujuan yang baik, hendaknya ditempuh dengan proses yang baik. Dilandasi dengan niat yang baik, kalau apa yang saya pegang begitu," jelas dia.

"Seseorang itu mencapai apa yang dirasa baik itu bagus-bagus saja, tetapi hendaklah mencapai sesuatu yang baik itu melalui proses yang baik, dilandasi satu niat yang baik," imbuhnya.

Baca juga: Respons Anies Diberi Al-Quran & Tongkat Komando di Ponpes Tamirul Islam Solo : Menjadi Pedoman 

Begitulah Seno menjawab, terkait pencalonan Gibran.

Seno, untuk diketahui, merupakan sosok yang pertama kali mengenalkan ayah Gibran, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo.

Pengenalan Jokowi kepada FX Rudy melalui mendiang paman Jokowi, Miyono.

Itu terjadi sekira tahun 2005 dan sekaligus menjadi awal karier politik Jokowi dimulai.

Seno pun mengingatkan terkait proses yang harus dilalui untuk bisa mencapai jabatan yang lebih tinggi. 

Hal tersebut berkaitan dengan manuver Gibran yang memilih maju menjadi bakal cawapres.

"Tapi apa prosesnya baik? Saya gak perlu menjelaskan. Sekarang ini bukan silang pendapat, di medsos, (media) mainstream semua orang sudah omong. Prosesnya dinilai banyak orang gak baik," ucap Seno.

"Kalau sudah tujuannya baik, prosesnya gak baik, bisa jadi memang niatnya gak baik. Jadi ukurannya itu saja, umum-umum wae. Ora usah piye-piye" imbuhnya.

Baca juga: Kunjungan Anies ke Pondok Pesantren Tamirul Islam Solo : Diberi Al-quran & Tongkat Komando

Menilik karier politik Jokowi, Jokowi menapaki karier politik dengan maju dalam Pilkada Solo 2005 dengan berpasangan bersama FX Rudy sebagai calon wali kota dan calon wakil wali kota Solo. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved