Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Pengamat Soroti Kemungkinan Gibran Gabung Partai Golkar: Saling Membutuhkan dan Menguntungkan

Gibran membutuhkan dukungan partai politik apabila ingin berkontestasi di Pilpres 2024 mendatang, apalagi jika dirinya keluar sebagai pemenang.

(Sumber: YouTube/Kabar Golkar)
Momen Gibran Rakabuming Raka terima surat keputusan Rapimnas Golkar yang mengusung dirinya sebagai bacawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Sabtu (21/10/2023). 

TRIBUNSOLO.COM - Kabar bergabungnya Gibran Rakabuming Raka ke Partai Golkar tengah mencuat usai mengaku mendapat undangan dari Partai Golkar dalam acara memperingati hari ulang tahun (HUT) partai berlambang pohon beringin itu, yang digelar (6/11/2023).

Terkait rumor tersebut, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, berbicara soal isu bergabungnya Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, ke Partai Golkar.

Baca juga: Gibran Izin Hari Ini, Disebut Datangi HUT Golkar, Tugas Diserahkan ke Wawali Teguh

Menurutnya jika hal ini terjadi, baik Gibran maupun Partai Golkar saat ini sama-sama saling membutuhkan.

"Dalam konteks ini, saya membaca dalam kondisi apa pun, Gibran dan Golkar sama-sama saling membutuhkan," kata Adi dikutip dari YouTube Kompas TV.

Menurut Adi, Gibran membutuhkan dukungan partai politik apabila ingin berkontestasi di Pilpres 2024 mendatang, apalagi jika dirinya keluar sebagai pemenang.

Dukungan dari partai politik (parpol) tersebut, nantinya diperlukan oleh putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu untuk mengamankan suara-suara dan kekuatan politik di parlemen.

"Di satu sisi, Gibran perlu back up politik kalau ingin berkontestasi di 2024, apalagi kalau nanti menang, misalnya, karena dukungan politik ini penting terutama untuk mengamankan suara-suara dan kekuatan politik di parlemen," jelasnya.

Sementara dari sisi Golkar, mereka bisa memperoleh pengakuan andai Gibran menang di Pilpres 2024.

"Dan pada saat yang bersamaan, Golkar bisa mengeklaim bahwa wakil presiden di 2024 nanti andai mereka menang, ya, adalah berasal dari Golkar," sambung Adi.

"Ini tadi yang saya sebut sebagai saling membutuhkan dan saling menguntungkan," terangnya.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka saat masuk pertama di Balai Kota Solo usai melewati tahapan pendaftaran capres-cawapres, Jumat (27/10/2023).
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka saat masuk pertama di Balai Kota Solo usai melewati tahapan pendaftaran capres-cawapres, Jumat (27/10/2023). (TribunSolo.com / Ahmad Syarifudin)

 

Baca juga: Gelar Pesta Miras di Tempat Hajatan, Tiga Orang di Banjar Tewas Setelah Dirawat di Rumah Sakit

Bukan Bagian dari PDIP

Di sisi lain, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, menyebut Gibran Rakabuming Raka sudah tidak menjadi bagian dari keluarga PDIP.

Pernyataan Hasto ini menanggapi kabar bahwa Gibran belum mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) PDIP miliknya.

Ia menegaskan, Gibran sudah tidak menjadi keluarga PDIP setelah berpasangan dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

"Maka otomatis Mas Gibran karena mencalonkan diri bersama Bapak Prabowo jadi sudah tidak menjadi keluarga dari PDI Perjuangan," ujarnya usai melakukan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) PDIP di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/11/2023), dilansir Kompas.com.

Sementara itu, dari pihak Golkar, mereka belum menyatakan secara gamblang soal kabar bergabungnya Gibran dengan partai berlogo pohon beringin itu.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Dave Laksono, hanya meminta publik untuk menunggu pengumuman.

Pengumuman itu, katanya, akan dilakukan oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, pada perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-59 Partai Golkar, Senin (6/11/2023) hari ini.

"Kita tunggu yah, biar Ketum (Airlangga Hartarto) yang umumkan langsung," kata Dave saat dikonfirmasi, Minggu (5/11/2023) kemarin.

Di sisi lain, Hasto mengaku telah dihubungi oleh Airlangga soal status Gibran. Menurut penuturannya, keduanya berbicara melalui sambungan telepon.

Airlangga menyampaikan, Gibran yang merupakan anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menjadi bagian dari Golkar.

"Kami sudah menerima telepon dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bahwa Mas Gibran ini di 'kuning'-kan, di Golkar-kan," kata Hasto usai membuka Rapat Koordinasi Daerah DPD PDIP NTB di Mataram, Minggu (5/11/2023), dilansir Kompas TV via Kompas.com.

(Tribunnews.com/Deni/Wahyu Aji)(Kompas.com/Pythag Kurniati/Aryo Putranto Saptohutomo)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved