Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Pasca Kantor DPC PDIP Solo Didatangi Polisi, FX Rudy Mau Telpon Kapolresta, Sampaikan Hal Ini!

FX Rudy berniat menghubungi Kapolresta Solo agar tidak terjadi salah paham soal kedatangan polisi di Kantor DPC PDIP Solo

TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo ditemui di kediamannya, Rabu (25/10/2023) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo akan menghubungi Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi terkait polemik isu anggota polisi mendatangi kantor Parpol berlambang Banteng tersebut.

Tidak sampai di situ saja, FX Rudy menerangkan bahwa Kapolresta Solo tak perlu minta maaf kepada dirinya.

Namun demikian, ada satu permintaan dari FX Rudy tentang apa yang ada di kota Solo jelang Pemilu 2024.

"(Kapolres minta maaf) Saya akan telepon Pak Kapolres, 'Pak nggak ada yang perlu dimaafkan'. Saya kepingin Solo ini tetap netral, tidak ada gerakan-gerakan yang seolah-seolah menakut-nakuti atau intimidasi itu aja, Saya mau telpon sendiri," kata Rudy dihubungi, Kamis (9/11/2023).

Lebih lanjut, FX Rudy berniat menghubungi Kapolresta Solo agar tidak terjadi salah paham soal kedatangan polisi di Kantor DPC PDIP kemarin siang.

Baca juga: Bakal Selesaikan Jabatan Wali Kota Solo Atau Mundur Usai Jadi Cawapres? Ini Jawaban Gibran

Baca juga: Survei Populi Center: Elektabilitas Prabowo Tertinggi Tanpa Gibran, Anies Posisi Dua, Disusul Ganjar

"Iya biar nggak ada salah paham gitu hlo, ini nanti tak telpon, habis ini saya telpon," ucapnya.

Lebih lanjut, Rudy menegaskan alasan kenapa kedatangan polisi di kantor DPC PDIP yang berada di Brengosan tidak wajar.

Mantan Wali Kota Solo itu menerangkan bahwa kantor PDIP yang masih aktif itu di Pucang Sawit atau di depan rumahnya.

"Bukan tidak berkenan tetapi hal yang tidak wajar kan kantor DPC di Pucang Sawit kok, di sana (Brengosan) masih dalam proses pembangunan kok. Belum di sana (Brengosan) masih proses finishing," jelasnya.

Oleh karena itu, Rudy meminta kepada pihak kepolisian untuk menjalin komunikasi terlebih dahulu DPC Partai.

"Hla Yo kalau mau ke sana yo silahkan lah (jalin komunikasi dulu). Jadi tidak ada kesan itu (intervensi dan intimidasi)," tutupnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved