Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Ambruknya Patung Pandawa di Balai Kota Solo Belum Dilaporkan ke Gibran, Pemkot : Baru Senin Besok

Usai diterpa hujan pada Sabtu sore, empat patung Pandawa yakni Puntadewa, Bima, Nakula dan Sadewa di depan Balai Kota Solo roboh.

TribunSolo.com / Andreas Chris
Patung tokoh pewayangan di depan Balai Kota Solo roboh akibat hujan disertai angin melanda Kota Solo, Sabtu (11/11/2023) sore kemarin. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kabag Umum Sekda Solo, Sulistiarini mengatakan pihaknya belum melaporkan insiden robohnya patung Pandawa di depan Balai Kota Solo kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Sulis, sapaan akrabnya, mengaku baru akan melaporkan insiden tersebut kepada Gibran atau Sekretaris Daerah (Sekda) pada hari Senin (13/11/2023) besok.

"Nanti hari Senin kita laporkan pimpinan dulu," ujar Sulis saat dihubungi TribunSolo.com, Minggu (12/11/2023).

Diketahui, sejumlah patung tokoh-tokoh pewayangan yang dipajang di depan Balai Kota Solo roboh akibat diterpa hujan deras disertai angin pada Sabtu (11/11/2023) sore kemarin.

Sembilan patung itu terdiri dari empat patung tokoh pewayangan Punakawan dan 5 patung tokoh pewayangan Pandawa dan berada di depan Balai Kota Solo.

Usai diterpa hujan pada Sabtu sore, empat patung Pandawa yakni Puntadewa, Bima, Nakula dan Sadewa roboh.

Baca juga: Efek Hujan Angin di Solo : Patung Pandawa Depan Balai Kota Ambruk, Tersisa Arjuna & Punakawan

Baca juga: Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Atap Solo Paragon Mall Lepas

Sulis membenarkan terkait insiden robohnya empat patung di depan Balai Kota Solo.

Namun demikian terkait tindak lanjut robohnya patung di depan Balai Kota Solo, Sulis sapaannya masih menunggu arahan dari pimpinan.

Lebih lanjut, Sulis belum bisa memastikan terkait apakah akan ada perbaikan, penggantian patung baru, atau bahkan peniadaan patung yang telah roboh tersebut.

Hal itu menurut Sulis merupakan kewenangan Sekda dan Wali Kota Solo.

"Kita nunggu arahan dan kebijakan pimpinan apakah diperbaiki, diganti baru atau malah tidak dipasangi lagi patungnya," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved