Pemilu 2024
Tanggapan Gibran Diserang Bertubi-tubi karena Jadi Cawapres Prabowo : Mereka Panik, Takut Kalah
Serangan yang mengarah kepada Gibran itu dipicu isu dinasti politik Jokowi, hingga soal putusan batas usia Capres-Cawapres yang dikeluarkan MK.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM), Gibran Rakabuming Raka, memberikan tanggapan soal banyanknya nyinyiran yang mengarah kepadanya karena menjasi pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Gibran Rakabuming diketahui memutuskan ikut Pilpres 2024 yang berujung pada komentar pro dan kontra.
Serangan yang mengarah kepada Gibran itu dipicu isu dinasti politik Jokowi, hingga soal putusan batas usia Capres-Cawapres yang dikeluarkan Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca juga: Ganjar- Mahfud Berpasangan di Pilpres 2024, Bagaimana Ramalan Mereka Dalam Primbon Weton Jawa
Kontroversi Gibran jadi cawapres Prabowo berlanjut saat Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) mencopot Ketua MK, Anwar Usmandari jabatannya sebagai Ketua MK karena melanggar kode etik.
Kode etik yang dilanggar Anwar Usman di antaranya adalah terbukti mendapat intervensi dari pihak luar dalam proses pengambilan Putusan 90/PUU-XXI/2023, tentang batas usia Capres-Cawapres.
Sejumlah pihak pun menyebut pencalonan Gibran ini penuh kecurangan.
Mendapat banyak fitnah, hingga pernyataan negatif dari berbagai pihak, Gibran justru meminta pendukungnya untuk diam dan memberikan senyuman pada orang-orang yang memfitnah Gibran.
Gibran menyebut dia tak ambil pusing dengan nyinyiran atau fitnah yang ditujukan pada dirinya.
"Bapak, Ibu sekali lagi, jika ada yang nyinyir, jika ada yang fitnah, jika ada yang memberi statement negatif, diamkan saja, senyumin saja."
Baca juga: Ketua PPP Karanganyar Meninggal, Gibran Belum Bisa Layat, Sedang Roadshow ke Palembang
"Itu nanti angka-angka yang akan membuktikan," kata Gibran dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (12/11/2023).
Lebih lanjut Gibran menuturkan, jika ada pihak yang tidak berhenti memfitnah dirinya, artinya merasa panik.
Sebab, mereka takut kalah dari Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
"Kalau mereka nyinyir terus, tidak berhenti fitnah, itu artinya mereka panik, mereka takut kalah," ungkap Gibran.
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.