Pemilu 2024
Manuver Gibran & Bobby, Politisi PDIP Sebut PSI Sebagai PDIP U-23, Ambil Kader Tingkatkan Elektoral
Hal ini merujuk kepada Putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang kini telah menyeberang menjadi cawapres KIM mendampingi Prabowo Subianto
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Politisi Muda PDI Perjuangan yang kini Jadi Ketua DPRD Klaten Hamenang Wajar Ismoyo melempar candaan saat acara Tribun Series Pemilu Damai di Era Gen Z: Kompetisi Damai di Media Sosial di Hotel Harris Solo, Kamis (16/11/2023).
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang kini bergabung mendukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) disebutnya sebagai PDIP U-23.
Hal ini merujuk kepada Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang kini telah menyeberang menjadi cawapres KIM mendampingi Prabowo Subianto.
Begitu juga dengan menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution yang ikut deklarasi mendukung pasangan Prabowo-Gibran.
Dengan demikian, menurut Hamenang, sudah sewajarnya PSI ikut dalam gerbong koalisi yang mengusung mantan kader partai berlambang banteng tersebut karena mereka butuh untuk meningkatkan elektabilitas.
“Ada salah satu kader kami, dua malah yang terus kemudian bergeser ke kawan kami PSI. PSI ini kan katanya PDIP U-23. Jadi sudah biasa kalau kalau ada kader kami yang kemudian diambil ke beliau untuk menambah elektoral di Pemilu 2024. Tapi itu bagian dari demokrasi yang luar biasa,” ungkap Hamenang.
Hamenang menyebut tidak ada kaderisasi yang instan di PDI Perjuangan.
Ia sendiri mengaku berkarir di PDIP mulai dari tingkat ranting sampai kini bisa melenggang sampai tingkat Dewan Pimpinan Cabang (DPC).
Baca juga: Talkshow Tribun Series Edisi Solo: Pemilu 2024 Jadi Penentu Nasib Bangsa Indonesia 20 Tahun Ke Depan
Baca juga: Talkshow Tribun Series di Solo, Lihat Perspektif Lokal Jelang Pemilu 2024
“Bukti salah satu bukti bahwasanya kaderisasi kami di PDIP Perjuangan yang berjalan tidak ada yang instan. Kami mencontohkan dengan kami sendiri saja. Usia 34, 35 besok tanggal 26 bulan November ini kami melalui proses yang panjang. Dimulai dari ketika kami pertama kali menjadi pengurus di tingkat ranting. Ketua PAC dua periode 10 tahun itu pengurus kecamatan,” terangnya.
Menurutnya, perlu seorang anggota partai memulai karirnya dari bawah untuk memahami bagaimana berpolitik.
“Artinya kaderisasi berjalan yang kemudian membuat pemahaman berkaitan dengan politik ini tidak hanya sekedar di permukaan saja,” ungkapnya.
Ia pun setuju anak muda jangan hanya dijadikan objek.
Salah satu bukti nyata bagaimana Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang diusung oleh PDIP memegang peranan penting dalam membangun daerahnya.
“Kami berpikir di PDIP Perjuangan itu kemudian dalam rangka meraih kekuasaan tidak hanya sekedar serta merta Gen Z milenial dijadikan objek. Di Solo juga kemarin kita tidak lupa juga Mas Gibran Walikota juga berasal dari PDI Perjuangan. Di Solo tentu saja masih di supporting dari Bapak Presiden dengan segala kementerian yang masuk membangun luar biasa,” jelasnya.
Hamenang juga mencontohkan sebagai Ketua DPRD Klaten membuat beberapa perda yang bisa meningkatkan pariwisata sehingga berdampak bagi perekonomian masyarakat.
“Dengan begitu dengan keterbatasan, kami kemudian membuat Perda Kepariwisataan, Perda Bumdes yang sudah dimanfaatkan. Bumdes bergeliat menjadi lilin yang kemudian membesar,” jelasnya.
(*)
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.