Piala Dunia U-17 di Solo, Polisi Sebut Terjunkan Penjagaan dengan Personel Terbanyak

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Polisi menjamin gelaran Piala Dunia U-17 di Solo berjalan aman. 

Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi menjelaskan pihaknya menerjunkan personel paling banyak di Jawa Tengah dibanding provinsi lain saat Piala Dunia U-17.

Sebab, Stadion Manahan menjadi venue mulai fase grup, 16 besar, semifinal, hingga final.

"Total 3.456 personel yang diturunkan di Operasi Bacuya di Jawa Tengah. Dari provinsi lain yang menjadi penyelenggara kita yang terbanyak karena mengantisipasi dimungkinkan semifinal dan final yang dilakukan di Stadion Manahan," jelasnya.

Empat Timnas di Grup B telah berlaga di Stadion Manahan.

Di antaranya Spanyol, Mali, Uzbekistan, dan Kanada.

Para pemain telah beranjak dari Kota Solo untuk melakoni laga berikutnya.

Baca juga: Timnas Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke 16 Besar Piala Dunia U17, Begini Skenarionya

"2 hari yang lalu langsung switch tim dari Surabaya," ungkap Kombes Iwan.

Sedangkan beberapa tim yang akan berlaga di fase 16 besar sudah mulai berdatangan di Kota Solo.

Termasuk di antaranya Ekuador, Brasil, Spanyol, dan Jepang.

Mereka akan menjalani laga pada Senin (20/11/2023).

Menurutnya sejauh ini pengamanan berjalan dengan baik.

Tidak ada keluhan yang mengganggu jalannya gelaran internasional ini.

"Secara keseluruhan tidak ada hal yang menonjol. Pengelolaan situasi keamanan sebagai salah satu yang menyelenggarakan Piala Dunia U-17 tidak ada keluhan apa pun sampai pelaksanaan. Sampai dengan sekarang tidak ada yang mengganggu," terangnya.

Pihaknya juga telah melaksanakan pengamanan sesuai perintah Mabes Polri.

"Apa yang sudah ditetapkan Mabes Polri dalam Operasi Bacuya sampai dengan saat ini proper sesuai dengan yang ditetapkan," tuturnya. (*)