Pemilu 2024

Respons Prabowo Ditanya soal Ganjar Beri Rapor Merah ke Jokowi, Cuma Senyum dan Kedipkan Mata

Diberitakan sebelumnya, Ganjar Pranowo memberikan nilai 5 dari 10 terkait penegakan hukum di era pemerintahan Jokowi.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Istimewa
Sikap Santuy dan Santun Prabowo-Gibran Jadi Teladan Generasi Muda 

TRIBUNSOLO.COM - Menteri Pertahanan (Menhan) yang juga calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto tak mau menanggapi lebih jauh soal rapor buruk yang diberikan Ganjar Pranowo kepada Jokowi di bidang penegakan hukum.

Diberitakan sebelumnya, Ganjar Pranowo memberikan nilai 5 dari 10 terkait penegakan hukum di era pemerintahan Jokowi.

Prabowo Subianto sendiri terpantau meresmikan titik sumber air bersih di Desa Pamubulan, Kabupaten Lebak, Minggu (19/11/2023).

Baca juga: Prabowo Angkat Putra Pilot Super Tucano yang Gugur Jadi Anak Asuh : Mereka Tanggung Jawab Saya

Dalam momen itu, dia sempat ditanya perihal penilaian Ganjar mengenai penegakan hukum di era Jokowi.

Prabowo memilih tidak berkomentar apa pun.

Capres dari Koalisi Indonesia Maju ini hanya tertawa sambil mengedipkan sebelah matanya berulang-ulang.

"Ha ha ha," tawa Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra ini langsung masuk ke dalam mobilnya.

Baca juga: Prabowo Subianto Terang-terangan Mengaku Kini Sayang Jokowi, Bantah sebagai Upaya Menjilat

Adapun Ganjar Pranowo sebelumnya menilai penegakan hukum di Indonesia menurun di era kepimpinan Presiden Jokowi.

Ganjar Pranowo menyampaikan hal itu saat pemaparan gagasannya di acara Ikatan Alumni (IKA) Universitas Negeri Makassar (UNM) yang digelar di Hotel Four Points by Seraton Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada 18 November 2023.

"Turun (penegakan hukum)," kata Ganjar dalam paparannya.

Dia mengatakan, faktor penurunan penegakan hukum di Indonesia lantaran banyaknya intervensi hingga rekayasa yang dilakukan para pemangku kebijakan.

Baca juga: Cak Imin Klaim Elektabilitas AMIN Sejajar 2 Paslon Lain, Tiga Lembaga Survei Ungkap Fakta Berbeda

"Rekayasa dan diintervensi. Yang membikin kemudian intervensi menjadi hilang, yang imparsial menjadi parsial," ujarnya.

Ganjar mengaku sebelumnya dia memberikan nilai tinggi terhadap penegakkan hukum di era Jokowi.

Penilaian itu sebelum muncul kasus yang mencuat dalam beberapa waktu lalu.

Namun, Ganjar tak mau mengungkapkan kasus apa yang membuat dirinya memberikan rapor lima kepada Jokowi.

"Ketika belum muncul kasus kemarin. Kasus kemarin kan menelanjangi semuanya dan kita dipertontonkan soal itu, dengan kasus ini jeblok, poinnya lima (dari 1-10)," katanya.

Ganjar lantas berjanji akan berusaha mengembalikan kepercayaan publik kepada penegak hukum jika terpilih di 2024.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved