Pemilu 2024

Ungkap Dapat Tekanan, TPN Ganjar-Mahfud Kini Makin Solid

Kubu capres-cawapres 03 Ganjar-Mahfud dapat banyak tekanan, Hasto ungkap tak surutkan langkah bersaing.

Penulis: Tribun Network | Editor: Zharfan Muhana
(KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2023). 

TRIBUNSOLO.COM - Berbagai tekanan politik yang diterima Kubu pasangan capres-cawapres nomor 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD  yang menerpa mereka, dinilai tidak bakal menyurutkan langkah buat bersaing jujur dan adil dalam ajang pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sekaligus Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan capres-cawapres nomor 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Hasto Kristiyanto mengungkapkan, mereka akan tetap bergerak terlebih ketika banyak masyarakat yang sudah memberikan dukungan.

"Bagi kami ketika politik digerakkan pada keyakinan untuk masa depan bangsa dan negara, dan berakar kuat pada sejarah bagaimana kekuasaan itu untuk rakyat, ini menumbuhkan jati diri yang makin kokoh," kata Hasto di sela-sela acara Rapat Konsolidasi dan pengesahan Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud di Hotel Sari Pacific, Jakarta Pusat, Sabtu (18/11/2023).

Meski tengah mendapat tekanan, ia mengaku banyak rakyat yang tetap mendukung Ganjar-Mahfud. Salah satunya menyediakan rumah-rumahnya untuk dipasangi baliho, ketika baliho Ganjar dan Mahfud dicopot di jalan-jalan.

Baca juga: Pilpres 2024, PDIP Penguatan Menangkan Ganjar-Mahfud, KIM Door to Door Menangkan Prabowo-Gibran

"Dan gerakan rakyat ini dengan memasang baliho di rumah-rumah, (mereka bilang) 'Tempat ini silakan dipasang baliho Pak Ganjar Prof Mahfud'. Ini menunjukkan esensi bagaikan apa yang disampaikan Pak Ganjar, air kebenaran, air politik, jurdil, tidak bisa dibendung dengan berbagai intimidasi," papar Hasto.

Hasto menyampaikan, saat ini mereka mulai membangun komunikasi dengan pesaing mereka, yaitu tim pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). Sebab menurut Hasto, diduga duet AMIN juga mendapat tekanan politik yang sama dengan tim Ganjar-Mahfud menjelang Pilpres 2024.

"Oh, ya cukup banyak (tekanan yang muncul). Kan juga ada kan itu sama, kita menyepakati dengan AMIN juga, penggunaan suatu instrumen hukum, penggunaan instrumen kekuasaan. Dalam konteks ini, kami juga membangun komunikasi dengan AMIN, karena merasakan hal yang sama," ucap Hasto.

Baca juga: DPC PDIP Boyolali Curigai Curhat Video ASN Perempuan Setingan Belaka : Seragam ASN Dijual Bebas

Dugaan tekanan yang dimaksud Hasto di antaranya terkait pencopotan baliho Ganjar-Mahfud di berbagai tempat. Selain itu, dugaan intimidasi terhadap Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya yang memotret fakta elektabilitas Ganjar-Mahfud meninggi.

Bukan hanya itu, dugaan tekanan juga dialami oleh pegiat media sosial Ulin Ni'am Yusron dan politikus PDI-P Adian Napitupulu.

Namun Hasto menyatakan, tekanan demi tekanan itu tidak akan melonggarkan semangat juang Tim Ganjar dan Mahfud.

Di sisi lain, pihaknya juga mengajak semua kader untuk tetap tengah di tengah banyaknya intimidasi.

Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud MD Pilih Narasi Indonesia Lebih Baik Dibandingkan Indonesia Maju

"Ajakan dari Pak Arsjad untuk semua cool, semua menanggapi dengan menderaskan suatu semangat bahwa Pak Ganjar-Pak Mahfud ini yang terbaik. Maka kemudian kami minta semua untuk taat dengan hukum," ujar Hasto.

Sebelumnya diberitakan, pencopotan baliho maupun rontek terhadap salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden terjadi di beberapa wilayah.

Terbaru, Satpol PP Yogyakarta mencopot rontek atau baliho kecil bergambar Ganjar Pranowo.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta, Eko Suwanto mempertanyakan dasar hukum yang digunakan oleh Satpol PP Kota Yogyakarta.

Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Buka Suara Soal Pose Tiga Jari Pilot-Copilot Garuda, Ajak Berdemokrasi yang Asyik

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved