Wisata Lereng Lawu Karanganyar, Ada Kafe di Ketinggian 2020 MDPL, Bisa Lihat Kawah Gunung Lawu 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Kecamatan Tawangmangu menjadi salah satu jujukan wisatawan saat berwisata di Kabupaten Karanganyar. 

Khususnya, daerah Cemoro Kandang. 

Di sana, ada sebuah sebuah kafe unik di lereng Gunung Lawu. 

Kafe ini menawarkan view pemandangan Gunung Lawu, tepatnya di Jalan Solo-Tawangmangu, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.

Pada saat cerah, wisatawan dapat melihat kepulan asap dari kawah Gunung Lawu.

Baca juga: Satu Jam dari Solo, Wisata Umbul Kroman Klaten Ini Masih Asri, Berada di Sekitar Tebing 

Kafe itu bernama 2020 MDPL Highest Café yang berlokasi di kawasan Sakura Hills Karanganyar dan Kafe ini dikelola oleh The Lawu Group.

Nama 2020 MDPL Highest Café dipilih lantaran lokasinya yang berada pada ketinggian 2020 meter di atas permukaan laut.

Bahkan kafe ini menjadi kafe tertinggi di Tawangmangu, bahkan di Jawa Tengah.

GM The Lawu Grup, Muhammad Fajri mengatakan kafe ini awalnya digunakan sebagai fasilitas untuk tamu yang menginap di Supercamp Sakura Hills, tamu camping, tamu dari wahana jeep adventure, tamu Campervan, hingga pengunjung yang melaksanakan kegiatan outbound. 

"Namun, melihat antusiasme  dari pengunjung, kami memutuskan untuk membuka kafe kami untuk umum pada pagi ini," ucap dia, Minggu (19/11/2023)

Baca juga: Wisata Petik Melon Wonogiri, Ada di Pokoh Kidul, Akhir Pekan Ini 8 Kuintal Siap Petik

Dia mengatakan kafe ini menyajikan masakan jepang dan nusantara.

Selain itu, kata Fajri, kafe ini menyajikan pemandangan indah dari Kawah Candradimuka Gunung Lawu yang dikelilingi oleh pemandangan Bukit Mongkrang serta hutan rimba di Gunung Lawu.

"Selain itu, pengunjung juga disuguhkan pemandangan matahari terbenam dengan pemandangan Gunung Merapi dan Merbabu dari kejauhan saat sore hari," ucap dia.

Dia mengatakan kafe ini terdiri dari dua lantai, dan jembatan kaca mini.

Hal ini disajikan agar pengunjung bisa berswafoto di spot yang disediakan di pemilik kafe untuk  berswafoto secara gratis.

"Jembatan kaca di sini memiliki total panjang 10 meter dan lebar 1,8 meter,  kaca yang digunakan sama seperti yang digunakan di Kemuning Sky Hills, dengan spesifikasi 3 lapis 
laminated interlayer PVB," ucap dia.

Ia mengatakan kafe tersebut menyediakan makanan ringan dan berat khas Nusantara, Jepang, serta Western yang bisa dipilih oleh pengunjung dengan harga mulai dari Rp 20 ribu.

Sedangkan di kafe ini tersedia pula berbagai pilihan minuman dengan harga terjangkau, mulai dari Rp8.000.

"Pengunjung bisa menikmati pemandangan terbaik dari kafe ini sembari menikmati menu yang tersedia, " ucap dia.

Baca juga: Wisata di Klaten ini Pernah Dipakai Ariel Tatum dan Chicco Jerikho Syuting Film, View Lereng Merapi 

Dia mengatakan, kafe ini mulai buka setiap hari dengan jam operasional mulai pukul 09.00-16.00 pada hari Senin-Jumat.

Kemudian untuk akhir pekan, masing-masing pukul 09.00-21.00 pada hari Sabtu, dan pukul 09.00-18.00 pada hari Minggu.

Dia mengatakan, kapasitas pengunjung sampai dengan 200an orang.

Ia menjelaskan kafe ini dapat digunakan untuk lokasi berbagai macam kegiatan dalam ruangan, seperti meeting, gathering, workshop, dan aktivitas dalam ruangan lainnya. 

"Pengunjung dapat memanfaatkan area luar ruangan yang tersedia untuk kegiatan seperti outbound dan yang lainnya," pungkas dia.

(*)