Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen

Lupa Matikan Kipas Angin, Penyebab Kebakaran Rumah di Gawan Sragen, Kerugian Capai Rp 70 Juta

Lupa mematikan kipas angin menjadi penyebab kebakaran rumah di Desa Gawan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Istimewa
Kondisi rumah di Desa Gawan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen yang ludes terbakar, Minggu (19/11/2023).   

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Lupa mematikan kipas angin menjadi penyebab kebakaran rumah di Desa Gawan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Minggu (19/11/2023) sekira pukul 16.30 WIB.

Rumah yang terbakar itu diketahui dihuni oleh pasangan suami istri lanjut usia, Samto Wiyono dan Kasinah.

"Bahwa korban meninggalkan rumah dalam keadaan kosong, sedangkan di dalam kamar, kabel kipas angin masih tertancap di stopkontak," ungkap Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam melalui Kasi Humas Polres Sragen, Iptu Suyana kepada TribunSolo.com, Senin (20/11/2023).

"Dimungkinkan ditinggal dalam keadaan masih menyala, sementara hasil keterangan korban, saksi dan barang bukti, sumber api berasal dari korsleting listrik stop kontak yang tersambung di kipas angin tersebut," tambahnya.

Baca juga: Belum Bahas Besaran UMK 2024, Kadisnaker Tetap Harapkan UMK Sragen Alami Kenaikan

Adapun saat kejadian, rumah Samto dalam kondisi kosong.

Itu karena Samto dan Kasinah pergi keluar rumah.

Mereka pergi untuk membersihkan makam pukul 16.00 WIB. 

Lokasi makam berjarak 300 meter dari rumah mereka.

Kebakaran tersebut diketahui, ketika seorang tetangga mendengar bunyi ledakan.

Setelah dicek, ternyata asap hitam sudah membumbung tinggi.

"Sekira pukul 16.00 WIB, rumah dalam kondisi kosong ditinggalkan oleh korban untuk membersihkan makam yang berjarak 300 meter dari rumahnya," ungkap Suyana.

"Kemudian, sekira pukul 16.30 WIB, seorang warga mendengar suara ledakan, setelah ditengok ternyata ada kepulan asap yang membumbung tinggi yang berasal dari rumah korban, dan api sudah membesar," tambahnya.

Baca juga: Serikat Buruh Sragen Tak Usulkan Besaran UMK 2024, Bakal Ikuti Hasil Perumusan Dewan Pengupahan

Warga yang pertama kali mengetahui rumah korban terbakar, lalu berteriak minta tolong.

Warga sekitar pun berdatangan dan berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Namun, upaya tersebut kurang membuahkan hasil, dan warga lalu menelfon pemadam kebakaran.

Mobil pemadam kebakaran datang dan api berhasil dipadamkan setelah mendatangkan 3 tangki air.

"Api baru bisa dipadamkan sekira pukul 17.30 WIB," singkat dia.

Baca juga: Sejarah Kenaikan UMK Sragen Dalam 10 Tahun Terakhir, Kenaikan Tertinggi Tahun 2016 Rp 195 Ribu

Setelah dilakukan pemeriksaan dan meminta keterangan saksi-saksi, menurut Iptu Suyana, kebakaran rumah tersebut disebabkan oleh korsleting listrik dari stopkontak.

"Setelah dikumpulkan keterangan dari korban, saksi dan barang bukti, diketahui sumber api berasal dari korsleting listrik dari stopkontak yang tersambung degan kipas angin di dalam kamar rumah korban," jelasnya.

Akibat kejadian tersebut, rumah korban seluas 8 meter x 12 meter terbuat dari kayu ludes terbakar.

Selain rumah, uang, alat-alat elektronik, dan surat berharga di dalam rumah juga hangus terbakar.

"Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 70.000.000, kerugian lebih lengkap masih menunggu pendataan dari korban, untuk korban jiwa dan luka-luka nihil," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved