Pemilu 2024
Penjelasan Koordinator Bolone Mase & Gibran soal Dugaan Intimidasi Relawan
Dugaan teror diterima relawan pendukung calon wakil presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM), Gibran Rakabuming Raka beberapa minggu terakhir.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dugaan teror diterima relawan pendukung calon wakil presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM), Gibran Rakabuming Raka beberapa minggu terakhir.
Itu disampaikan Koordinator Relawan Gibran "Bolone Mase", Kuat Hermawan Santoso.
Kuat menyebut ada dua koordinator lapangan (korlap) dan satu anggota yang mendapat dugaan teror itu.
"Ada laporan dari dua korlap kami yang diintimidasi. Bentuk intimidasinya satu korlap difoto diputari dan lain sebagainya beberapa saat yang lalu," ungkap Kuat.
"Korlap satunya rumahnya digedor didodok-dodok. Ada salah satu anggota relawan kami relawan perempuan. Di Solo," tambahnya.
Salah seorang anggota relawan perempuan diduga mendapatkan kata-kata jorok yang dilontarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Baca juga: Polemik Ijazah Lulusan Luar Negeri, Gibran Tunjukkan Bukti Fisik, KPU Pastikan Memenuhi Syarat
Kuat pun telah memerintahkan beberapa anggota lain untuk mencari tahu siapa yang melakukan hal ini.
"Ada salah satu anggota perempuan ada kata-kata kotor. Beberapa waktu lalu sudah saya mintakan teman-teman untuk melakukan investigasi dan sekaligus motifnya," jelas dia.
"Kata-katanya jorok tidak usah saya sebut. Ada ucapan berbeda pilihan," tambahnya.
Meskipun demikian, tidak ada kerusakan yang terjadi di rumah yang disatroni orang tidak dikenal tersebut.
"Pengakuan korlap kemarin teror. Tidak ada (kerusakan)," jelasnya.
Demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ia memerintahkan untuk memasang CCTV di beberapa rumah.
"Sehingga kami meminta ke teman-teman berkoordinasi satu sama lain. Untuk jaga diri paling tidak antisipasinya pasang CCTV. Ini saya sudah menginstruksikan beberapa teman," tuturnya.
Baca juga: Abu Bakar Baasyir Surati Prabowo Lewat Gibran, Ingatkan Bila Terpilih Terapkan Syariat Islam
Pihaknya saat ini masih mengusahakan pemasangan alat keamanan ini.
"Ini belum. Pasang CCTV kan harus ada wifinya. Beberapa rumah tidak ada wifinya," jelasnya.
Peristiwa dugaan intimidasi ini terjadi beberapa minggu lalu dengan waktu yang bervariasi.
"Kurang lebih 3 minggu yang lalu. Ada yang sebelumnya 3 minggu. Ada yang 2 minggu yang lalu. Iya (baru-baru ini)," terangnya.
Meskipun begitu, ia menginstruksikan kepada segenap relawan untuk tetap berpolitik dengan santun.
Ia tidak ingin hal-hal semacam ini dibalas dengan hal serupa.
"Tetapi saya tetap menginstruksikan ke kawan-kawan untuk tetap berpolitik secara santun dan riang gembira. Tapi teman-teman tetap bekerja di basis untuk mensosialisasikan Prabowo dan Gibran," jelasnya.
Pihaknya juga belum berencana melaporkan tindakan-tindakan ini.
Ia hanya meminta para relawan untuk waspada terhadap gangguan yang dimungkinkan terjadi.
"Hal biasa kaya begini. Yang penting teman-teman tetap waspada. Teman-teman sudah bersepakat tidak akan menanggapi secara berlebihan. Tidak melaporkan," tuturnya.
Kata Gibran
Sementara itu, Gibran membenarkan pemasangan kamera CCTV saat ini telah dilakukan di setiap rumah milik ketua relawan.
Itu untuk mengantisipasi berbagai bentuk dugaan intimidasi dan teror saat Pemilu 2024.
"Banyak. Minggu lalu kami pasang CCTV di semua rumah ketua relawan," jelasnya.
Ia pun enggan menceritakan apa saja bentuk intimidasi yang dilakukan.
"Kita kan nggak pernah cerita-cerita juga. Nggak usah diceritakan (bentuk intimidasinya)," ungkapnya.
Baca juga: Relawan Gibran di Solo Mengaku Dapat Teror, Mulai Rumah Digedor hingga Kata-kata Kasar
Gibran menanggapi santai berbagai intimidasi yang dilakukan.
Menurutnya itu merupakan hal biasa.
"Itu hal biasa. Santai. Kalau dari kami santai-santai," terangnya.
Gibran pun memerintahkan untuk tidak membalas.
"Relawan kami juga diintimidasi. Kami diam-diam aja," ungkapnya.
Meski begitu, jika memang pihak lain mengaku mendapat dugaan intimidasi ia mempersilahkan untuk melapor.
"Kalau ada hal yang tidak wajar dilaporkan aja," jelasnya.
(*)
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.