Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kecelakaan Bianglala di Colomadu

5 Fakta Insiden Bianglala Jatuh di Pasar Malam Colomadu Karanganyar: 2 Orang Jadi Korban

Kurungan bianglala jatuh di acara pasar malam di Colomadu, Karanganyar, Selasa (21/11/2023).

|
Tribunsolo.com/Anang Ma'ruf
Kondisi wahana bianglala yang jatuh kurungannya di Pasar Malam Colomadu, Karanganyar, Selasa (21/11/2023) 

Namun karena tak adanya alat untuk penanganan, membuat keduanya dirujuk ke RSUD dr. Moewardi Solo.

"Keduanya tadi sudah menjalani penanganan berupa CT scan dan dalam kondisi sadar," ungkap dia.

3. Timpa Mobil Pickup

Dilansir dari Kompas.com, pasca kejadian itu, satu kendaraan pikap juga ikut rusak dibagian kaca dan bemper karena tertimpa keranjang bianglala tersebut.

Selain itu, 4 unit keranjang nampak terlepas dan telah dipindahkan. Wahanan berhenti beroperasi setelah kejadian pada Selasa (21/11/2023) pukul 19.00 WIB.

Baca juga: IDENTITAS 2 Korban Luka Imbas Bianglala Jatuh di Pasar Malam Colomadu Karanganyar : Warga Magetan

4. Diduga baut terlepas

Dikutip Kompas.com, pengunjung Pasar Malam, Agus Indarto (40), mengatakan, diduga keranjang bianglala terlepas dan jatuh setelah baut kerangka terlepas.

"Adanya angin, bilanglala mutar agak cepat. Jadi, mungkin baut kendor, lalu copot keranjang. Satu persatu keranjang jatuh sendiri," kata Agus, saat ditemui di lokasi, Selasa malam.

Ia mengatakan, terdapat dua korban yang dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka cukup serius.

"Korban dua, laki-laki dan perempuan di dalam kurungan, jatuh dan terpental dan menimpa ke mobil pikap," ujar dia.

5. Pasar Malam Dihentikan

Camat Colomadu Dwi Adi S akan mengambil langkah tegas terkait insiden kecelakaan bianglala di Pasar Malam, Colomadu, Karanganyar, Selasa (21/11/2023). 

Adi mengatakan, pihaknya akan turun mengecek kondisi di lapangan.

Dia juga akan menghentikan sementara kegiatan pasar malam tersebut. 

"Sementara distop (dihentikan) kita akan investigasi dulu," kata dia. 

Dwi menjelaskan, pihaknya kedepan juga akan memperketat pengawasan untuk kegiatan serupa. 

Apalagi bila ada alat yang berpotensi membahayakan.

"Kita akan awasi lebih ketat, itu catatannya," papar dia.

(TribunSolo/Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved