Status Jokowi di PDIP : Gibran Mengaku Tidak Tahu, Puan Berencana Ajak Jokowi Bertemu  

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Status Presiden Joko Widodo (Jokowi) di PDIP memicu pertanyaan setelah langkah politik yang diambil anggota keluarganya. 

Putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Indonesia Maju mendampingi Prabowo Subianto. 

Pencalonan Gibran itu pun didaftarkan di KPU pada 25 Oktober 2023.

Pasangan Prabowo-Gibran kemudian ditetapkan KPU di Halaman Gedung KPU Jakarta pada 14 November 2023.

Itu bertepatan dengan penetapan nomor urut calon presiden dan calon wakil presiden. 

Baca juga: Yenny Wahid Ungkap Kriteria Pemimpin Pilihannya: Pilih Pemimpin yang Dekat dengan Gus Dur

Prabowo-Gibran mendapat nomor urut satu.

Keputusan Gibran itu pun berujung dirinya mendapat surat dari DPC PDIP Kota Solo.

Surat itu berisi agar Gibran mengembalikan KTA PDIP dan mengundurkan diri. 

Lalu, putra bungus Jokowi, Kaesang Pangarep yang kemudian memilih masuk ke PSI.

Kartu tanda anggota (KTA) PSI diserahkan pengurus partai di kediaman Jokowi, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo pada 23 September 2023. 

Baca juga: Strategi Timnas Anies-Muhaimin Genjot Suara di Jateng yang Dikenal Kandang Banteng, Manfaatkan PKB

Dua hari berselang, Kaesang langsung menjadi Ketua Umum PSI.

Pengukuhan Kaesang jadi Ketum PSI dilakukan di Djakarta Theater, Jakarta Pusat.

Tidak hanya dua putra, menantu Jokowi, Bobby Nasution telah menunjukkan sikap dukungannya kepada pasangan Prabowo-Gibran.

Itu mendapat reaksi dari DPC PDIP Medan.