Dukungan KBPP Polri Jateng ke Ganjar-Mahfud, Deputi TPN : Insyaallah Netralitas Polri Tetap Terjaga

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam Pemilu 2024. 

Hal itu diungkap Deputi Kinetik Teritorial TPN Ganjar-Mahfud, Komjen Pol (Purn) Luki Hermawan di sela-sela temu akbar KBPP Polri Jateng di Solo, Minggu (26/11/2023).

"Di mana KBPP Polri sudah melakukan deklarasi dukungan ke pasangan Ganjar-Mahfud saat rapimnas di Jakarta," ujar Luki.

"Bahkan di beberapa kota juga deklarasi yang sama," tambahnya.

Tidak hanya di pusat, dalam hal ini Jakarta Pusat, konsolidasi pemenangan Ganjar-Mahfud oleh KBPP Polri diakui Luki sudah dilakukan di banyak daerah.

Baca juga: Adu Program Kesehatan : AMIN Janji Sunat Gratis, Prabowo Beri Tunjangan Ibu Hamil, Ganjar Fokus Gizi

Dalam kesempatan tersebut, Luki juga mendorong agar anak-anak anggota Polri yang memiliki hak memilih untuk bisa satu kata mendukung Ganjar-Mahfud.

"Mereka banyak yang muda-muda. Mereka yang punya hak pilih akan kami berikan mandat untuk menjadi tim pemenangan, terutama di keluarga," sambungnya.

Lebih lanjut, Luki pun menjelaskan latar dukungan KBPP Polri untuk Ganjar-Mahfud.

Itu karena mantan Gubernur Jateng itu tak lain sebagai anak anggota Polri.

"Ini tinggal kita minta dukungannya agar Pak Ganjar menjadi presiden, ini ada anak polisi. Jadi dari asrama menuju Istana," tandasnya.

Baca juga: Sosok 3 Panglima Tempur AMIN, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud di DKI : Adu Kuat PKS, Golkar, PDIP

Ayah Ganjar, untuk diketahui, bernama Parmudji Pramudi Wiryo.

Parmudji merupakan pensiunan polisi dari Brimob

Dia memiliki istri bernama Sri Suparni dan enam orang anak.

Ganjar adalah anak kelima dari Parmudji.

Ayah Ganjar itu pernah ditugaskan dalam ditugaskan dalam operasi penumpasan gerakan PRRI atau Permesta di Sumatra Barat, Riau, dan Jambi.

Setelah pensiun, Parmudji membuka warung kelontong untuk menyambung hidup dengan dibantu istrinya.

Ganjar membantu kedua orang tuanya dengan berjualan bensin di pinggir jalan. 

Parmudji kemudian tutup usia pada usia 87 tahun karena sakit pada 3 April 2017.

Momen semasa hidup bersama mendiang masih teringat oleh Ganjar.

Salah satunya saat dirinya berhenti merokok karena mendiang juga berhenti merokok pada tahun 1993, dikutip dari TribunJogja.

Baca juga: Ganjar Pranowo Akui Komunikasi dengan Anies dan Cak Imin, Bahas soal Tekanan Jelang Pilpres 2024?

Kini, Ganjar bersama Mahfud MD mendapat dukungan dari KBPP Polri.

Banyaknya anggota KBPP di seluruh Indonesia pun diakui Luki menjadi daya tambah lebih untuk dukungan kepada Paslon Ganjar-Mahfud tersebut.

"Jangan bicara yang masih aktif dan itu sudah jelas harus netral. Tapi kami mengambil orang-orang yang memang keluarganya memiliki hak pilih, insyaallah netralitas Polri tetap terjaga," imbuh dia.

Sementara itu Ketua Umum KBPP POLRI Evita Nursanty mengatakan hasil rapimnas KBPP yang dihadiri oleh 34 perwakilan di seluruh Indonesia sepakat mendukung pasangan Ganjar-Mahfud ini tidak melanggar aturan organisasi.

"Ada di AD/ART dan Sumpah Tri Setia kita, bahwa kita menjalankan amanat itu. Maka secara organisasi mendukung Pak Ganjar apalagi beliau anak polisi, itu sudah diamanatkan oleh AD/ART kita," paparnya.

Evita menambahkan untuk memenangkan Ganjar-Mahfud terus dilakukan dengan melakukan konsolidasi dari satu tempat ke tempat lain. 

Sosialisasi juga terus dilakukan keluarga besar KBPP dengan mengenalkan pasangan Ganjar-Mahfud. 

"Yang penting dari asrama ke asrama dulu dan itu menjadi tugas KBPP untuk memenangkan di TPS-TPS. Pak Ganjar itu adalah anak Brimob," pungkas dia.

Teringat Didikan Ayah

Sementara itu, Ganjar Pranowo menerima deklarasi dukungan dari Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPP Polri) di Ballroom Jiexpo Kemayoran, Jakarta pada 29 September 2023, sesaat sebelum pembukaan Rakernas IV PDI-P.

Diketahui, Ganjar juga merupakan anak dari polisi, yakni Parmudji Pramudi Wiryo yang merupakan purnawirawan Polri berpangkat letnan satu (Lettu).

Parmudji Pramudi Wiryo dulu bertugas di Polsek Kutoarjo.

Saat hadir di deklarasi, Ganjar mengenang bagaimana ayahnya saat bertugas, sehinga ia harus ikut berpindah tempat dinas.

"Ketika kita harus berpindah-pindah tempat. Dan karena itu orangtua kita, bapak saya yang polisi itu menjalankan tugas, beliau dulu Brimob. Maka menjadi tentaranya polisi," kata Ganjar saat menyampaikan pidatonya dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Beda Jawaban Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud MD saat Ditanya soal Jatah Menteri Muhammadiyah

Lebih lanjut, mantan Gubernur Jawa Tengah ini bercerita bagaimana dulu pernah bertanya pada sang ayah, mengapa dirinya dinamakan berbeda dengan para saudaranya.

Ganjar bertanya mengapa kakak-kakaknya dinamakan "Pri", tetapi dirinya tidak.

"Saya anak kelima bapak ibu. 'Wah kamu tidak mungkin saya kasih nama itu'. Kenapa? Nama itu adalah nama, ketika bapak ini ditugaskan untuk menumpas PRRI (Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia) itu yang kami rasakan sebagai seorang anak dari polisi dari Brimob, ingin meninggalkan tanda kepada anaknya, bagaimana orangtua kita membela NKRI dan bagaimana orang kita melawan pemberontak," ujar Ganjar.

Ganjar juga mengaku sebagai keluarga polisi, ia tidak hidup bergelimang harta. Oleh karenanya, Ganjar diajarkan hidup sederhana.

Selain itu, karakter disiplin dan mental yang kuat juga dibangun dalam keluarganya.

"Cerita kedua, bapak ibu, ternyata menjadi anak polisi pada era itu, hidupnya tidaklah bergelimang harta, yang ada adalah kesederhanaan. Dibangun disiplin yang ada adalah membangun mental agar menjadi anak yang kuat, bukan cengeng," katanya.

(*)