Masa Kampanye Dimulai Besok, Bawaslu Wonogiri Ingatkan Pengawas Pemilu Siap dan Tidak Takut

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Masa kampanye Pemilu 2024 dimulai besok, Selasa (28/11/2023).

Bawaslu Wonogiri mewanti-wanti agar pengawas di tingkat desa/kelurahan hingga kecamatan siap.

Ketua Bawaslu Wonogiri, Joko Wuryanto, mengatakan pihaknya menggelar apel untuk mengingatkan tanggung jawab para pengawas dalam menjamin Pemilu berlangsung demokratis sesuai azas Luber Jurdil.

"Semua harus siap. Kita ingatkan kepada trman-teman. Kalau rawan semua ada potensi pelanggaran. Utamanya kalau saya lihat kampanye tanpa STTP (Surat Tanda Terima Pemberitahuan) kampanye," ujarnya, ditemui usai apel.

Joko mengingatkan para pengawas mengoptimalkan pencegahan dengan identifikasi permasalahan dan isu-isu tahapan kampanye.

Selain itu memetakan potensi kerawanan dan menjalin koordinasi dengan berbagai stakeholder.

Baca juga: Pembersihan Spanduk APS di Sukoharjo Jelang Kampanye Pemilu 2024 : 3 Bulan, 553 Spanduk Diturunkan

Baca juga: Revitalisasi Dua Pantai di Wonogiri : Pantai Klothok Rampung Pengerjaan, Pantai Sembukan Akhir Tahun

"Lakukan pengawasan secara melekat, catat hasil pengawasan, pastikan seluruh jajaran pengawas juga melakukan hal yang sama," kata dia.

Selain itu dia menyebut pengawas tidak boleh takut dalam melaksanakan tugas.

Menurut dia, kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat menjadi kunci penyelenggaraan pemilu.

Di bagian lain, menurutnya saat ini sudah ada tim pelaksana kampanye yang terdaftar di KPU Wonogiri. Tim itu yang akan mengajukan STTP ke Polres Wonogiri.

"Jadi mekanisme seperti ini parpol harus tahu. Jadi kegiatannya yang mau dilakukan apa, dimana, kapan, jam berapa, jumlah (peserta) berapa. Kan ada aturannya untuk jumlah," jelasnya.

Joko juga mengingatkan kepada partai politik peserta pemilu menjalankan kampanye yang santun.

Diharapkan kampanye yang dilakukan tidak menimbulkan perpecahan dan menjaga kondusifitas di Kota Sukses.

Bawaslu juga mengimbau kepada masyarakat untuk melapor ke jajaran Bawaslu, Panwascam atau Pengawas Desa/Kelurahan jika melihat pelanggaran. Dia menyatakan siap memproses setiap pelanggaran sesuai aturan yang ada.