Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Kampanye Pemilu 2024, KIM Sukoharjo Dapat Arahan dari TKN : Tak Boleh Jelek-jelekkan Calon Lain

Wakil Sekretaris KIM Sukoharjo Eko Sapto Purnomo mengatakan pihaknya diminta berkampanye dengan tidak menjelek-jelekkan calon lain.

TribunSolo.com
Wakil Sekretaris KIM Sukoharjo Eko Sapto Purnomo, Eko Sapto 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Dalam melakukan kampanye Pemilu 2024, Koalisi Indonesia Maju (KIM) Kabupaten Sukoharjo mendapatkan arahan dari Tim Kampanye Nasional (TKN).

Wakil Sekretaris KIM Sukoharjo Eko Sapto Purnomo mengatakan pihaknya diminta berkampanye dengan tidak menjelek-jelekkan calon lain.

Pun demikian dengan tidak boleh ada black campaign (Kampanye Hitam).

"Selain itu, kami tidak diperbolehkan memperuncing perbedaan," papar Sapto kepada TribunSolo.com, Selasa (28/11/2023).

Diketahui, pada hari pertama kampanye Pemilu 2024, KIM Kabupaten Sukoharjo langsung melakukan strategi sosialisasi ke masyarakat.

Relawan Prabowo-Gibran dan kader-kader partai yang masuk Koalisi Indonesia Maju Sukoharjo diminta untuk menemui masyarakat secara langsung.

Baca juga: Pembangunan Gedung Parkir & Taman Plaza di Sukoharjo Rampung, Pemkab Sukoharjo Lakukan Uji Coba

Baca juga: Kampanye Perdana Prabowo-Gibran, KIM Upayakan di Solo, PDIP Yakin Tetap Kandang Banteng

Hal itu mengingat target di Kabupaten Sukoharjo sendiri memenangkan Capres dan Cawapres Prabowo-Gibran.

Setiap kader diminta untuk melakukan pergerakan secara personal.

Eko mengatakan yang paling utama dalam tahapan kampanye ini, mengikuti instruksi dari Prabowo atau dari Tim Kampanye Nasional (TKN) ke Tim Kampanye Daerah (TKD).

"Semua relawan dan kader-kader partai yang masuk di Koalisi Indonesia Maju, diminta untuk menemui masyarakat secara langsung," ucap Sapto.

Hari pertama kampanye Pemilu 2024, KIM di Kabupaten Sukoharjo sudah mulai bergerak secara langsung untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

Pergerakan KIM ini sesuai dengan level tingkatan, dimana level-level kader diminta untuk sosialisasi dan relawan diminta untuk selalu memberikan dorongan kepada kader-kader tersebut di setiap daerah.

"Semua sudah bergerak sosialisasi, bilamana ada bahan kampanye yang dirasa bisa diaturi ke masyarakat itu bisa membantu sosialisasi nanti di sampaikan ke masyarakat," terangnya.

Ia menambahkan saat ini belum ada rencana ataupun agenda kampanye besar yang mendatangkan Prabowo-Gibran, hal itu masih menunggu penjadwalan dari pusat. 

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved