Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Bertemu Gibran, Gus Miftah : Tugas Saya Komunikasi dengan Para Kiai, Punya Gerakan Kiai Kampung

Gus Miftah menyambangi calon wakil presiden nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Rabu (29/11/2023).

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Miftah Maulana Habiburrahman, ditemui di Balai Kota Solo, Rabu (29/11/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah menyambangi calon wakil presiden nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Rabu (29/11/2023).

Itu dilakukan Gus Miftah setelah mengisi Pengajian Akbar dalam rangka Ngaji Kebangsaan dan Doa untuk Bangsa di Stadion Pandanaran, Boyolali sehari sebelumnya.

Pengajian itu dihadiri Pembina Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka,  Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya atau sering disapa Habib Luthfi.

"Saya semalam ada kegiatan di Boyolali. Salah satu tugas saya komunikasi dengan masyayikh para kiai. Saya punya gerakan kiai kampung. Setiap zona saya kumpulkan 1000 kiai," ungkapnya.

Ada pun Silaturahmi 1.000 kiai kampung se-Solo Raya telah dilakukan di Pondok Pesantren Nujaba, Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Selasa (28/11/2023).

Baca juga: Kata Kades di Juwangi Boyolali usai Rekaman Suara Dugaan Pengarahan Pilih Caleg Viral : Menyesal

Silaturahmi itu awalnya akan dihadiri Gibran.

Namun, Gibran tidak jadi hadir dalam silaturahmi para kiai kampung itu.

Gus Miftah berharap kelak jika terpilih para kiai kampung bisa memberi masukan untuk kebijakan yang diterapkan di era kepemimpinan Prabowo-Gibran.

"Ketika Mas Prabowo, Mas Gibran sesuai yang kita doakan bisa jumeneng (bertahta) kiai ini kita minta memberikan masukan," jelas Gus Miftah.

Menurutnya, pasangan calon ini akan memberi perhatian lebih pada kiai kampung.

Sebelumnya, mereka tidak banyak tersentuh oleh program pemerintah.

Baca juga: Silaturahmi 1.000 Kiai Kampung di Boyolali, Akan Dihadiri Gibran, Dulu Prabowo Hadir Saat di Brebes

"Ini jauh hari sebelum ajakan Pilpres yang kebetulan bisa kita komunikasikan dengan Mas Gibran. Salah satu program Mas Prabowo dan Mas Gibran memberi perhatian lebih kepada kiai, termasuk kiai kampung yang jarang tersentuh," tuturnya.

Padahal, peran mereka cukup vital dalam menjaga ideologi aqidah ahlussunnah wal jamaah.

Mereka tersebar di berbagai pelosok desa di banyak daerah.

"Kiai kampung itu seperti tentara angkatan darat bagian infanteri," jelas dia.

"Menjadi garda terdepan untuk menjaga keberlangsungan aqidah ahlussunnah wal jamaah," imbuhnya.

Menurutnya, doa mereka akan dikabulkan sehingga penting memberi perhatian lebih kepada kyai kampung ini.

"Saya merasa doa mereka lebih mustajabah karena orang ikhlas dan sangat kompeten serta urgent di masyarakat. Sekarang kita amplifikasi lebih besar," tuturnya.

Hanya saja, ia tidak ingin para kiai lampung hanya dimanfaatkan untuk menggalang dukungan.

Mereka akan terus berperan dalam penerapan kebijakan pemerintah.

"Saya tidak mau mereka dimanfaatkan untuk sekadar hajatan pilpres pileg macam-macam. Kita buat kepengurusan ini supaya bisa menjaga," terang dia.

"Hajat ini tidak hanya kampanye berakhir tapi seterusnya," imbuhnya.

Baca juga: Kata Panitia soal Gibran Batal Hadiri Silaturahmi 1.000 Kiai Kampung di Boyolali 

Ia pun menolak bahwa anggapan kiai tidak boleh berpolitik.

Menurutnya, dalam sejarah, pemimpin besar selalu dikawal oleh kiai dalam mengayomi masyarakat.

"Sejarah pemimpin besar di Indonesia dikawal sama kiai. Joko Tingkir menjadi Sultan Hadiwijoyo berhasil karena dikawal Sunan Kalijaga. Raden Patah dikawal sama Wali Songo. Pak Jokowi dikawal sama kiai. Ke depannya Mas Prabowo Mas Gibran juga begitu," jelasnya.

Menurutnya, justru keliru jika kiai hanya dilibatkan dalam urusan mengaji saja.

Ini merupakan upaya orang fasik menjauhkan kiai dari perannya dalam negara.

"Jadi kalau ada yang mengatakan kiai nggak usah berpolitik ngurusi ngaji saja ini salah," ucap dia.

"Ini bahasa yang sengaja disampaikan sama orang fasik supaya orang fasik bisa dekat orang politik," imbuhnya.

Baca juga: Pengamat Soroti Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Cara Cerdas Bantu Keluarga Tak Mampu

Gus Miftah, untuk diketahui, telah menyatakan dukungannya terhadap Prabowo di Ponpes Ora Aji, Klasan, Sleman pada 8 September 2023 lalu.

Dia sudah beberapa kali menggelar acara silaturhami kiai kampung. 

Misalnya, silaturahmi kiai kampung di Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah pada 22 Oktober 2023. 

Itu dihadiri langsung Prabowo.

Dukungan ke Ganjar

Sementara itu, puluhan alumni pesantren modern dan tradisional yang tergabung dalam Relawan Santri Spartan mendeklarasikan dukungan untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden, Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Deklarasi itu dilakukan di kawasan Utan Kayu, Jakarta Timur, Rabu (15/11/2023).

Mereka meyakini, Ganjar-Mahfud akan membawa Indonesia lebih kuat dan hebat ketika keduanya kelak memimpin menjadi presiden dan wakil presiden.

"Kami haqqul yakin bahwa bersama Ganjar-Mahfud, Indonesia akan lebih kuat, lebih hebat, lebih berkeadilan, dan tak akan terjatuh ke jurang otoritarianisme," kata Ketua Relawan Santri Spartan, Gus Afthon Lubbi Nuriz di lokasi deklarasi dikutip dari Kompas.com.

Ada tiga kriteria penting bagi kelompok santri, yang menurutnya, menjadi dasar dukungan bagi Ganjar-Mafud.

Baca juga: Cak Imin Ungkap Kemungkinan AMIN Menang di Jatim, Punya Strategi Khusus Raup Suara Daerah Basis PDIP

Baca juga: Viral, Rekaman Suara Kades di Juwangi Boyolali, Diduga Mengarahkan Warga Coblos Caleg Tertentu

Ketiganya yaitu suluk alias perilaku, nazofah alias kebersihan dan muwazobah alias ketekunan. 

"Berlandaskan tiga kriteria tersebut, kami yakin bahwa mereka lah sosok capres dan cawapres yang paling ideal bagi Indonesia saat ini," sebut Afthon.

Afthon menambahkan, relawan Santri Spartan akan berusaha sekuat tenaga untuk memenangkan Ganjar-Mahfud.

Dia meyakini, kedua tokoh tersebut akan memimpin bangsa Indonesia pada tahun 2024.

Sebagai informasi, acara ini turut dihadiri oleh perwakilan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, yaitu Taufik Damas.

Taufik selaku Juru Bicara TPN mewakili Wakil Ketua TPN Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi yang berhalangan hadir.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved