Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

PDIP Soroti Aksi Gibran Bagi-bagi Susu saat CFD, Singgung Etika Wali Kota Solo

PDIP menilai Gibran banyak melanggar aturan demi bisa maju sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
(KOMPAS.com/XENA OLIVIA)
Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dan istri, Selvi Ananda membagikan susu di Car Free Day, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (3/12/2023). 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) menyoroti aksi bagi-bagi susu yang dilakukan calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD).

Kader PDIP Gilbert Simanjuntak yang merupakan anggota DPRD DKI ini menuding Gibran melanggar aturan terkait tidak boleh adanya kegiatan politik selama pelaksanaan CFD.

"Sebagai mantan kepala daerah 5 kecamatan selama 2 tahun di Kotamadya Solo, Gibran tentu kalau memiliki etika, sadar arti aturan yang dibuat kepala daerah soal CFD," ucapnya dalam keterangan tertulis, Senin (4/12/2023), dilansir dari Warta Kota.

Baca juga: Prabowo Subianto Tak Berani Mengaku Dapat Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Apa Alasannya?

Gilbert lantas menyinggung soal etika anak sulung Presiden Joko Widodo itu.

Dia menilai Gibran banyak melanggar aturan demi bisa maju sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.

Salah satu yang paling disorot ialah terkait perubahan UU Pemilu soal batas usia yang dilakukan oleh Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman yang merupakan paman dari Gibran.

“Kalau aturan soal usia saja tanpa etika diubah untuk meloloskan batas usia, apalagi sekedar aturan Pergub DKI,” ujarnya.

Baca juga: Beredar Tabloid Indonesia Maju Bergambar Prabowo-Gibran di Solo, Dibagi Orang Tak Dikenal

Sementara itu, Gibran sempat membantah aksinya sebagai bagian dari kampanye. 

Sebab Gibran mengklaim tidak ada alat peraga kampanye (APK) yang dibawanya saat melakukan aksi bagi-bagi susu.

Wali Kota Solo itu mengakui bahwa aksi tersebut sebagai bentuk sosialisasi salah satu programnya yang akan memberikan makan gratis dan susu bagi anak sekolah.

“Walau tanpa APK, tapi tujuannya adalah sosialisasi karena banyak massa, tapi terlihat malah asosial,” tuturnya.

Gilbert pun menuding Gibran memanfaatkan celah aturan untuk melaksanakan kampanye saat CFD.

“Sepatutnya yang bersangkutan cukup datang sebagai warga yang ikut aturan Pergub soal CFD, ikut menikmati jalanan tersebut,” kata Gilbert.

“Bukan malah menggunakan acara tersebut untuk sosialisasi dengan membagikan susu,” tambahnya menjelaskan.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved