Abdi Dalem Keraton Solo Digerebek Warga
Bukan karena Kumpul Kebo, Pengageng Keraton Solo Ngaku Disatroni karena Masalah Garasi Liar
Pengageng Sasana Wilapa Keraton Surakarta KPH Dany Nur Adiningrat menyangkal video yang beredar tentang dirinya. Dia tidak melakukan kumpul kebo.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sempat beredar video Pengageng Sasana Wilapa Keraton Surakarta KPH Dany Nur Adiningrat dengan narasi yang seola ia sedang digrebek warga karena kumpul kebo.
Namun, ia menyangkal narasi atas kejadian 1 Desember 2023 tersebut.
Beberapa pihak yang mendatanginya sebenarnya bersitegang karena masalah garasi liar dan talut yang ditengarai bermasalah.
Mereka sempat melakukan pemukulan dan pengancaman karena tidak terima diperingatkan.
“Untuk kejadian tanggal 1 Desember 2023 hal ini bermula ketika ada oknum warga yang memakai jalan umum untuk jemuran dan bangunan garasi pribadi, hal ini sudah dilaporkan, dibahas, diperingatkan oleh perangkat desa, Babinsa, Babinkamtibmas dan Kecamatan Mojolaban,” terangnya saat dihubungi Selasa (5/12/2023).
Selain itu, pihaknya juga menyoroti permasalahan pembangunan talut yang janggal.
Mengenai hal ini, ia juga telah melaporkan hal ini kepada beberapa pihak berwenang.
“Tapi belum jelas sampai sekarang, ada kejanggalan dalam pelaksanaan pembangunan talut yang bersumber dari ADD 2023 Desa Palur, hal ini sudah saya laporkan kepada Kajari Sukoharjo dan Inspektorat Sukoharjo,” ungkapnya.
Selain itu, wanita yang terekam dalam video tersebut merupakan adik angkatnya.
Baca juga: Kata Warga & Abdi Dalem Keraton Solo soal Penggerebekan di Palur, Ada Masalah Jemuran & Pasang CCTV
Ia mengaku semua anggota keluarga telah mengenalnya.
“Dewi merupakan adik angkat saya, keluarga saya semua mengenal dia dan begitu pula keluarga dia saling mengenal dengan saya. Kami sudah mengenal selama 10 tahun ada bisnis yang terkoneksi antara saya dan dia dan hubungan kami sebatas hubungan bisnis dan persaudaraan,” terangnya.
Narasi yang bercerita seolah-olah ia merupakan pasangan mesum yang digrebek timbul dari pihak yang tidak terima.
Mereka akan dilaporkan ke pihak kepolisian.
"Ketika itu saya bilang akan saya laporkan polisi, maka keluarga oknum tersebut panik dan keluarganya melakukan provokasi. Sehingga timbul fitnah dan hoaks seakan-akan kami adalah pasangan kumpul kebo yang digrebek," jelasnya.
Ia pun saat ini telah melaporkan beberapa pihak tersebut ke pihak kepolisian.
"Oknum pelaku pembuat dan diduga penyebar video hoaks sudah kami adukan ke Polres Sukoharjo," terangnya. (*)
Kata Warga & Abdi Dalem Keraton Solo soal Penggerebekan di Palur, Ada Masalah Jemuran & Pasang CCTV |
![]() |
---|
Penjelasan D, Abdi Dalem Keraton Solo soal Digerebek Warga Palur : Tidak Benar Kumpul Kebo |
![]() |
---|
Polisi Belum Terima Laporan soal Oknum Abdi Dalem Keraton Solo Digerebek Warga di Palur Sukoharjo |
![]() |
---|
Video Oknum Abdi Dalem Keraton Solo Digerebek Warga Viral, Lurah Palur Sukoharjo: Belum Ada Laporan |
![]() |
---|
Kata Warga soal Penggerebekan Oknum Abdi Dalem Keraton Solo : Sudah Diperingatkan 5 Bulan Terakhir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.