Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Timnas Amin Sebut Makan Siang Gratis Anak Sekolah Tak Bisa Selesaikan Masalah Stunting di Indonesia

Timnas Amin menyebut jika dua tahun pertama anak adalah periode penting untuk memperbaiki atau mencegah stunting.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow
Capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin (27/11/2023). 

TRIBUNSOLO.COM - Co-Captain Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas Amin) Nihayatul Wafiroh bicara soal penanganan stunting di Indonesia.

Timnas Amin menyebut jika dua tahun pertama anak adalah periode penting untuk memperbaiki atau mencegah stunting.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan stunting pada anak sulit diperbaiki, apabila sudah berusia dua tahun ke atas.

Baca juga: Gerindra Sebut Sudah Cukup 15 Tahun Menanti, Minta Kader Menangkan Prabowo Subianto di Pilpres 2024

Nihayatul Wafiroh juga menekankan stunting tidak bisa diatasi dengan penyediaan makanan untuk anak sekolah.

Sebab, usia anak sekolah sudah lewat periode memperbaiki kondisi stunting anak.

"Kalau lebih dari itu sudah sulit untuk diperbaiki. Jadi bukan makan gratis (solusi stunting), kalau makan gratis anak dua tahun belum sekolah," kata wanita yang akrab disapa Ninik itu dalam acara "Desak Anies" di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (5/12/2023).

"Jadi, yang penting adalah memperbaiki ketika anak itu stunting, dua tahun pertama adalah kuncinya," tegasnya.

Oleh karena itu menurutnya penyediaan gizi bagi calon ibu dan ibu hamil penting untuk mencegah stunting.

Dia pun menyebut pentingnya pendidikan keorangtuaan untuk mempersiapkan ayah dan ibu.

Selain stunting, Timnas Amin juga menyoroti permasalahan anemia pada anak muda.

Baca juga: Viral Warga di Lumajang Copot Stiker Caleg yang Menempel di Rumahnya, Kini Malah Berujung Somasi

Ia juga menekankan pemberian makanan bergizi pada ibu penting untuk mencegah stunting.

Senada dengan Ninik, Anies Baswedan juga menyebut masalah stunting tidak bisa diatasi hanya dengan gizi, melainkan menyediakan program untuk membahagiakan anak, penyediaan gizi cukup, serta stimulasi anak.

"Jadi (masalah) stunting itu tidak cukup hanya dengan gizi. Berikan kebahagiaan, berikan gizi, berikan stimulasi. Dari situ baru anak akan tumbuh dengan baik," kata Anies.

Dirinya lantas mengungkit program yang dia lakukan di DKI Jakarta.

Untuk mengatasi stunting di Jakarta, Anies mengaku mengedapankan kader PKK untuk mengatasi stunting di ibu kota.

"Caranya apa? Paling depan PKK. PKK itu ada dasawisma, dasawisma itu adalah kader PKK yang satu orang menangani 10 rumah, lalu 10 keluarga ini dipantau," kata Anies.

"Ini tidak bisa dikerjakan oleh aparat pemerintah, ini bisa dikerjakannya oleh civil society, adalah PKK," ujarnya.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved