Viral

Beredar Video Kader PAN Diduga Joget di Kantor Kemendag, Ketua Bawaslu: Sedang Dikaji

Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah anggota perempuan PAN berjoget di sebuah ruangan yang diduga berada di Kantor Kemendag.

(dok. Humas Kemendag)
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan. 

TRIBUNSOLO.COM - Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah anggota perempuan PAN berjoget di sebuah ruangan yang diduga berada di Kantor Kemendag, viral di media sosial.

Adapun diketahui Menteri Perdagangan adalah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Baca juga: Viral Satpam SMP di Depok Rela Kehujanan Demi Payungi Guru saat Salat, Begini Kronologinya

Dari video yang beredar, setidaknya terlihat tujuh anggota PAN berjoget TikTok.

Di belakang mereka, ada logo Garuda dan tulisan "Kementerian Perdagangan Republik Indonesia".

Terkait beredarnya video tersebut, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja mengaku pihaknya sudah mencermati video viral yang menampilkan sejumlah anggota perempuan Partai Amanat Nasional (PAN) berjoget diduga di kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Bawaslu memantau video yang viral itu meskipun sampai saat ini belum ada laporan yang masuk terkait kasus tersebut. 

"Laporan enggak (ada). Tapi sudah jadi perhatian kita, sekarang lagi kita kaji," kata Bagja ditemui di kawasan Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis (7/12/2023).

Bagja mengimbau bahwa kantor pemerintahan tidak boleh menjadi arena politik Pemilu.

Hal tersebut, kata dia, ada dalam aturan Undang-undang Pemilu. Namun ia tak mengungkapkan aturan yang dimaksud.

"Tidak boleh ada penyalahgunaan kantor pemerintah untuk sarana politik peserta pemilu tertentu. Tidak boleh. Ada kok dalam UU pemilu. Dibaca lagi," pesan Bagja.

 

Baca juga: Viral Cleo Eks JKT48 Buka Lowongan Kerja yang Dianggap Tak Manusiawi, Beri Klarifikasi : Ada Bonus

Dia mengingatkan agar seluruh peserta Pemilu, salah satunya partai politik, dapat membaca dan menaati seluruh aturan Pemilu.

Bawaslu, tegas Bagja, sudah membeberkan sejumlah aturan tersebut kepada peserta Pemilu.

"Makanya, peserta pemilu sekarang, kita koordinasi nih, jangan sampai nanti kemudian tidak tahu aturan aturannya. Kami sudah membuka pintu untuk do and don't nya dalam kampanye itu dari awal," tutur Bagja.

(Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved