Berita Sragen
Stok Sempat Kosong, Dinkes Sragen Minta 1.000 Vaksin Covid-19 ke Pemprov Jateng sebagai Antisipasi
Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen sempat mengalami kekosongan vaksin. Kini, mereka berencana akan mendatangkan 1.000 dosis vaksin lagi.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Mengantisipasi lonjakan kasus covid-19 di sejumlah negara beberapa waktu ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen berencana mendatangkan vaksin Covid-19 kembali.
Apalagi Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen sempat mengalami kekosongan vaksin.
Karena itulah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Udayanti Proborini langsung meminta vaksin covid-19 kepada Pemprov Jateng.
Rencananya, DKK Sragen akan mendatangkan 1.000 dosis vaksin lagi.
"Kalau nggak hari ini atau besok, kita ambil vaksin dari provinsi, kita ambil sekitar 1.000 dosis, karena persediaan memang dibagi ke puskesmas," jelasnya, kepada TribunSolo.com, Kamis (7/12/2023).
Menurut Udayanti, bagi warga Sragen yang membutuhkan vaksin covid-19 bisa mendatangi puskesmas terdekat.
"Vaksin kita dropping ke puskesmas, di puskesmas bisa, jika membutuhkan, kan juga berkaitan dengan penyimpanan dan lain-lain, kita koordinasi mana vaksinnya yang masih, lalu kita arahkan ke puskesmas terdekat," ujar Udayanti.
Sementara ini, vaksin covid-19 masih dibutuhkan hingga kini, terutama bagi warga Sragen yang hendak pergi keluar negeri, salah satunya untuk menunaikan ibadah haji atau umroh.
Baca juga: Negara-negara Tetangga Indonesia Alami Peningkatan Kasus Covid-19
Diketahui, kasus covid-19 di Jakarta juga sudah mulai mengalami peningkatan.
Lantas, bagaimana kondisi penularan covid-19 di Kabupaten Sragen?
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Udayanti Proborini mengatakan hingga Kamis (7/12/2023) belum ada laporan warga Sragen yang terjangkit covid-19.
"Sejauh ini, tidak ada laporan terkait covid-19, kan kita ada laporan bulanan tentang penyakit, nggak ada sejauh ini, alhamdulillah, mudah-mudahan jangan sampai ada," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (7/12/2023).
Meski begitu, Udayanti tetap mengimbau kepada warga Sragen untuk meningkatkan kewaspadaan.
Selain itu, warga Sragen juga diminta untuk tetap menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Terkait anjuran memakai masker, menurut Udayanti hal tersebut dikembalikan kepada pribadi masing-masing.
Apabila ada yang merasa sakit, memang dianjurkan untuk memakai masker.
"Kalau itu kembali ke masing-masing, kalau kita merasa sakit, jadi sebaiknya memang perlu pakai masker, yang tahu kondisi kesehatan ya kita masing-masing," terangnya.
(*)
Modus Wanita Lulusan SMA Asal Sragen Jadi Dokter Gadungan di Bantul: Tipu Korban hingga Rp 538 Juta |
![]() |
---|
Seorang Warga Sragen Nekat Jadi Dokter Gadungan di Bantul: Pasien Divonis HIV, Raup Setengah Miliar |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut Motor vs Truk Terjadi di Ngarum Sragen, Satu Orang Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Dapur Rumah Warga Sragen Terbakar, Api Tak Merembet Berkat Teriakan Minta Tolong Tetangga |
![]() |
---|
Ditinggal Pergi Belanja, Dapur Rumah Warga Desa Mojorejo Sragen Ludes Terbakar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.