Sekolah Internasional
Keseruan Siswa PYP EY Al Firdaus Surakarta Laporkan Capaian Pembelajaran kepada Orang Tua
Pada kesempatan itu, siswa bertanggung jawab untuk memimpin SLC, dan juga bertanggung jawab atas pembelajaran mereka dengan berbagi proses belajar
Penulis: Ibnu DT | Editor: Rifatun Nadhiroh
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Keseruan ratusan siswa Primary Years Program Early Years (PYP EY) Al Firdaus, Surakarta saat menjelaskan capaian pembelajaran kepada orang tuanya dalam satu semester melalui kegiatan Student Led Conference (SLC), Sabtu (9/12/2023).
Dari pantauan TribunSolo.com di setiap ruang kelas, dimana ruang kelas yang biasa digunakan sebagai tempat pembelajaran disulap menjadi tempat pameran karya yang terbagi dalam beberapa stand media pembelajaran.
Salah satunya di kelas K2 A terdapat beberapa stand, diantaranya stand mengembangkan minat diri, stand hijrah Nabi Muhammad, stand karakter fisik, stand jenis perayaan, stand ungkapan perasaan hingga stand karya siswa.
Anak-anak segara lugas menjelaskan kepada orang tua mereka dari setiap stand yang ada di kelas tersebut.

Baca juga: Al Firdaus Berkarya untuk Indonesia: Talenta Ratusan Siswa Pukau Pengunjung Solo Grand Mall
Beberapa anak nampak ekspresif saat menjelaskan stand ungkapan perasaan, dimana siswa diminta untuk menunjukkan perasaan saat mereka bahagia, marah hingga sedih.
Hal serupa juga ditemui kala berpindah di kelas pre K2 B dengan sejumlah stand yang terbagi dalam kategori, yakni mainan tradisional, aturan saat bersama hingga aktifitas aku dan keluarga sehari-hari.
Sedikit berbeda dengan kelas K2 B, kelas pre K2 B lebih pemalu tak seekspresif kakak kelasnya.
Untuk diketahui bahwa PYP EY Al Firdaus Surakarta terbagi dalam beberapa kelas yang disesuaikan dengan umur setiap anak.
Mulai dari K1 untuk anak berumur 4-5 tahun, K2 untuk anak berumur 5-6 tahun, Pre K2 untuk anak berumur 3-4 tahun, sedangkan kelas Pre K1 untuk anak berumur 2-3 tahun.
Baca juga: Aksi Anak-anak Al Firdaus Gelar Aksi We Love Indonesia, Tumbuhkan Rasa Cinta Kebudayaan Indonesia
Diungkapkan Koordinator Kurikulum Tri Haswati SLC adalah sebuah konferensi atau pertemuan yang dipimpin oleh peserta didik terhadap orangtuanya.
Dalam pelaksanaannya, SLC terbagi dalam beberapa sesi, yakni mulai pukul 07.30 WIB hingga 11.30 WIB.
Setiap sesinya siswa yang berjumlah 6-7 siswa diberikan waktu sekitar 60 menit untuk memaparkan hasil pembelajarannya.
Pada kesempatan itu, siswa bertanggung jawab untuk memimpin SLC, dan juga bertanggung jawab atas pembelajaran mereka dengan berbagi proses belajar mereka kepada orang tua mereka.
SLC juga salah satu bentuk komunikasi evaluasi performance belajar, dimana anak mengambil peran dalam proses tersebut.
Ia melanjutkan bahwa SLC merupakan salah satu dimensi asesmen yang terdapat dalam kurikulum International Baccalaureate (IB), dimana ada 4 dimensi asesmen diantaranya, monitoring, documenting, measuring, reporting.
Sedangkan kegiatan tersebut akan berfokus pada dimensi reporting yakni Parent Teacher Conferences atau pelaporan oleh guru dan Student Led Conferences atau pelaporan oleh siswa.
Baca juga: Tak Mau Kalah, Anak-anak PYP Early Years Al Firdaus Juga Galang Dana Bantu Palestina
"Jadi hari ini anak-anak akan melaporkan sendiri capaian belajar mereka selama 1 semester kepada Mama dan Papa," jelasnya.
"Dan pada kegiatan tersebut orang tua berperan penting dengan berikan perhatian penuh dan menyimak penjelasan anak dengan baik. Sebagai bentuk penghargaan atas effort belajar mereka, seberapapun pencapaiannya,"
Bunda Tri mengungkapkan jika SLC memiliki beberapa tujuan diantaranya agar menjadikan proses belajar dikelas dan di sekolah sejalan dengan aspek komunikasi yang terjadi di rumah dan di sekolah.
Selain itu, orang tua mengerti bagaimana bisa membantu anaknya untuk bisa berhasil di sekolah, dan siswa mudah dalam berprestasi karena mempunya target yang jelas dalam belajar dan percaya bahwa guru dan orang tua selalu punya cara untuk mendukung keberhasilan mereka.
"Diharapkan melalui penyelenggaraan SLC dapat mengembangkan kemampuan komunikasi dan kepercayaan diri anak. Anak menjadi lebih bertanggung jawab terhadap proses pembelajaran sehingga pelaporan akan objektif dan otentik," ungkapnya.
Sementara itu, Silvi (35) wali murid dari Ara kelas K2 A mengaku puas dan memberikan apresiasi tinggi atas kegiatan tersebut.
Pasalnya, dengan kegiatan tersebut ia melihat secara langsung hasil pembelajaran dalam satu semester.
Dimana sang anak bisa menjelaskan lebih detail, salah satunya soal perayaan hari besar di Indonesia seperti IdulFitri hingga fungsi akikah untuk anak yang baru lahir.
"Saya puas sekali dengan kegiatan semacam ini karena setiap bunda (pengajar) disini sangat fokus terhadap anak-anak didiknya, selain itu saya juga dari sisi kualitas setiap tahunnya selalu ada progres perkembangan lebih baik," ungkapnya.
Baca juga: PYP Early Years Al Firdaus Surakarta Asah Literasi Bahasa dengan Cara Kreatif, Berhasil Panen Pujian
Kedepan ia berharap, adanya peningkatan kualitas serta tempat penyelenggaraan diluar lingkungan sekolah.
"Semoga kegiatan ini terus berjalan di tahun-tahun kedepannya, selain itu dapat dikemas lebih kreatif lagi salah satunya dengan menggunakan lokasi yang berbeda seperti di outdoor," jelasnya. (*)
Gegap Gempita Sambut Ramadhan 1445 H, Ratusan Siswa Al Firdaus Surakarta Gelar Pawai Poster |
![]() |
---|
Intip Keseruan Happy Camp EY Al Firdaus Surakarta, Cara Menyenangkan Bentuk Anak Jadi Mandiri |
![]() |
---|
Student Led Conference MYP-HS Al Firdaus Sukoharjo, Para Siswa Pamerkan Hasil Belajar pada Orang Tua |
![]() |
---|
Produser Musik Shinsadong Tiger Ditemukan Meninggal Dunia, Ternyata Sempat Alami Masalah Keuangan |
![]() |
---|
Keseruan Trial Class yang Digelar PYP EY Al Firdaus Surakarta: Waktunya Bermain Sambil Belajar! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.