Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pencemaran Sungai di Boyolali

Dua Pembuang Limbah di Sungai Brajan Boyolali Belum Ditahan, Ini Alasan Polisi

Polisi akan mendatangkan ahli untuk mengetahui kandungan cairan yang dituangkan ke sungai yang ada di bawah jembatan tol Semarang-Solo itu.

TribunSolo.com / Tri Widodo
Warga Desa Brajan, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali sedang berkumpul di bawah Jembatan Tol Semarang-Solo, Selasa (12/12/2023). Mereka tengah menangkap pembuang limbah ke sungai yang berada tak jauh dari desa mereka. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Dua pembuang limbah di aliran sungai Pepe di Desa Brajan, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, belum ditahan oleh kepolisian.

Kasi Humas Polres Boyolali, Iptu Arif Muhdi, mengatakan pihaknya telah meminta keterangan beberapa orang saksi.

Termasuk terduga pelaku yang ditangkap tangan oleh warga juga telah dimintai keterangan.

Setelah diminta keterangan, dua orang terduga pelaku itu tak dilakukan penahanan.

"Karena masih proses penyelidikan, dua orang tersebut dipulangkan. Karena kita tidak tahu kandungan apa yang dibuang tersebut," jelas Arif, Rabu (13/12/2023).

Hanya saja, seluruh barang bukti, berupa drum kosong, drum yang masih ada limbahnya serta kendaraan yang digunakan untuk membuang limbah masih ditahan.

Baca juga: PENGAKUAN Pembuang Limbah di Sungai Brajan Boyolali : Pertama Kali, Biasanya Muatan Jerami & Sampah

Baca juga: Hasil Identifikasi Limbah yang Dibuang di Sungai Brajan Boyolali, Termasuk Bahan Berbahaya & Beracun

Di sisi lain, kasus pembuangan limbah di aliran sungai Pepe di Desa Brajan, Kecamatan Mojosongo, Boyolali masih diselidiki Polres Boyolali.

Polisi akan mendatangkan ahli untuk mengetahui kandungan cairan yang dituangkan ke sungai yang ada di bawah jembatan tol Semarang-Solo itu.

Arif mengatakan kasus itu masih diselidiki.

Pihaknya masih perlu mendatangkan ahli untuk mengetahui kandungan apa dalam cairan yang dibuang itu.

"Rencana besok pagi, dari laboratorium akan mengambil sampelnya," jelas Arif.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved