Buntut Limbah B3 Dibuang ke Sungai Brajan, Bupati Boyolali Bakal Perketat Pengawasan Lingkungan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Pembuangan limbah yang diduga bahan berbahaya dan beracun (B3) di sungai Brajan, Kecamatan Mojosongo beberapa waktu lalu.

Pembuangan limbah semacam itu sudah kedua kalinya.

Hal itu pun membuat masyarakat geram, karena memang merusak tanaman padi.

Warga meminta pelaku dihukum agar menjadi efek jera.

Bupati Boyolali, M. Said Hidayat bakal memperketat pengawasan lingkungan.

B3 yang diduga berasal dari limbah industri ini menjadi perhatian penting.

Baca juga: Kades Jerukan Boyolali Langgar Netralitas, Pemkab Boyolali Terjunkan Inspektorat Periksa 

Jangan sampai kasus serupa terulang kembali.

"Melalui DLH (Dinas Lingkungan Hidup) agar dapat segera dikomunikasikan (pelaku industri) agar tidak membuang limbah dengan seenaknya sendiri," tegas Said, Senin (18/12/2023).

Apalagi di Boyolali telah mendapat 14 kali berturut-turut menyabet Adipura.

Pihaknya meminta kesadaran bersama pelaku industri di Boyolali.

"Kesadaran dari perusahaan-perusahaan agar dalam pengelolaan limbah dan sebagainya ditingkatkan, itu akan mendukung pemkab Boyolali dan menjadikan masyarakat aman tentram," pungkasnya.

Sebelumnya, warga Desa Brajan, Kecamatan Mojosongo, menangkap basah pelaku pembuangan limbah ke sungai pepe yang ada di bawah jembatan tol.

Saat penggerebekan itu sudah 3 drum berkapasitas 200 liter yang dituangkan ke sungai.