Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Ganjar Pranowo Sebut Tak Semua Pemilih Jokowi Beralih Dukung Prabowo, Begini Logikanya

Ganjar Pranowo mengakui memang ada pemilih Jokowi yang beralih dukungan ke Prabowo, tetapi tidak seratus persen.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tribunnews/JEPRIMA
Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo memaparkan visi dan misi saat mengikuti Debat Pertama Calon Presiden 2024 di Halaman Gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023). Debat Perdana tersebut mengusut tema Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi. 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebut tidak semua pemilih Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 lalu berpindah dukungan ke capres nomor urut 2, Prabowo Subianto di 2024.

Ganjar Pranowo mengakui memang ada pemilih Jokowi yang beralih dukungan ke Prabowo, tetapi tidak seratus persen.

"Iya ada, tapi kan suara tidak 100 persen pindah," kata Ganjar saat wawancara eksklusif di kediamannya, Jalan Taman Patra Raya, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (13/12/2023).

Baca juga: Debat Capres, Ini Perbedaan Jawaban Anies, Prabowo, dan Ganjar soal Masalah HAM di Papua

Ganjar juga mengutip pernyataann Analis Komunikasi Politik, Hendri Satrio alias Hensat mengenai migrasi pemilih Jokowi ke Prabowo.

Menurut kader PDIP itu, logikanya jika Jokowi mendukung pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, maka hasil survei seharusnya 100 persen pemilihnya mendukung.

"Maka, Mas Hendri Satrio waktu itu mengatakan tentu dengan logika sederhana, 'kalau dulu Pak Jokowi lawan Pak Prabowo dan sekarang katakan dia bergabung, maka surveinya seharusnya 100 persen'," ujarnya.

Diketahui, dalam surveiLitbang Kompas periode 29 November- 4 Desember 2023 memperlihatkan elektabilitas Ganjar-Mahfud MD, hanya 15,3 persen.

Pasangann Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, bahkan menyalip Ganjar-Mahfid MD dengan perolehan elektabilitas 16,7 persen.

Sementara pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka kokoh berada pada angka elektabilitas 39,3 persen.

Hasil survei terbaru Litbang Kompas elektabilitas capres-cawapres Desember 2023
Hasil survei terbaru Litbang Kompas elektabilitas capres-cawapres Desember 2023 (Instagram Kompas Data)

Litbang Kompas mencatat, meningkatnya elektabilitas Prabowo dan turunnya suara untuk Ganjar tak lepas dari perpindahan dukungan bekas pemilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin. 

Pemilih Jokowi pada Pilpres 2019, yang pada Agustus 2023 masih dominan memilih Ganjar, saat ini terekam lebih banyak yang memilih Prabowo.

Pada survei Agustus 2023, simpatisan Jokowi yang memilih Ganjar mencapai 48,1 persen dan hanya 22,9 persen yang memilih Prabowo. 

Baca juga: Dugaan Pelanggaran Aturan Kampanye oleh Cynthia Riza, PSI Solo Sudah Terima Surat dari Panwascam

Sekarang yang terjadi sebaliknya, yang memilih Prabowo 39,8 persen dan yang memilih Ganjar 27,4 persen.

Sebaliknya, pemilih yang dalam Pilpres 2019 telah memilih Prabowo cenderung lebih banyak yang kembali memilihnya meskipun sepertiganya kemudian menjadi pemilih Anies. 

Prabowo juga mendapat aliran suara terbesar dari kelompok yang pada Pemilu 2019 tidak menggunakan hak pilih.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved