Pemilu 2024
Hasto PDIP Klaim Cuma Ganjar Pranowo Capres yang Mirip Jokowi : Kalau Prabowo Hanya Fokus Alutsista
Hasto menilai karakter Prabowo jauh berbeda dari Presiden Jokowi, termasuk program-program yang ditawarkan.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo - Mahfud MD, Hasto Kristiyanto menyindir Prabowo Subianto yang menurutnya hanya fokus pada pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Hasto Kristiyanto mengutip analisis para pakar yang menunjukkan Prabowo mencoba menampilkan seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi), namun hanya dari cara bicaranya.
Ia justru menilai karakter Prabowo jauh berbeda dari Presiden Jokowi, termasuk program-program yang ditawarkan.
Baca juga: Ustaz Abdul Somad Dukung AMIN di Pilpres 2024? Tulisan di Rompi saat Bertemu Anies Jadi Sinyal Kuat
"Ya, desain yang kami dapatkan dari analisis para pakar memang Pak Prabowo itu mencoba menampilkan Pak jokowi hanya dari cara bicaranya, dari karakternya, dari program-programnya berbeda," kata Hasto di Gedung High End, Jakarta, Rabu (13/12/2023).
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) ini memberi contoh dari cara menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok.
"Contohnya apa? Saat ini rakyat menghadapi kesulitan kenaikan harga kebutuhan pokok. Cabe naik," ucap Hasto.
Hasto menjelaskan, kalau Presiden Jokowi mendapat keluhan masyarakat, maka solusinya langsung turun.
"Kalau Pak Prabowo solusinya memprioritaskan alutsista, menambah utang luar negeri alutsista. Jadi negara ini seperti mau perang. Ini yang membedakan," ungkapnya.
Baca juga: Hasto Ungkap Makna Tulisan Sat-set dan Tas-tes di Baju Ganjar-Mahfud saat Debat Capres
Dia lantas mengklaim jika hanya Ganjar Pranowo yang memiliki gaya kepemimpinan seperti Presiden Jokowi.
"Jadi maunya meniru hasilnya berbeda. Hasilnya Pak Ganjar yang seperti Pak Jokowi," tutur Hasto.
Melansir Tribunnews.com, Kemenhan baru saja membeli lima pesawat angkut berat Super Hercules C-130J untuk TNI AU dari pabrikan Lokcheed Martin, Amerika Serikat.
Tiga pesawat di antaranya sudah tiba di Tanah Air dan sudah dioperasikan.
Untuk pesawat tempur, Kemenhan membeli Rafale dari Dassault Aviation, Perancis dan mengakuisisi 12 unit Mirage 2000-5 dari Angkatan Udara Qatar.
Kemenhan dalam kontrak terbarunya juga sudah menyelesaikan kontrak pembelian 18 unit jet tempur Rafale, dari rencana 42 unit.
Sementara untuk matra laut, Kemenhan masih menjajaki pembelian kapal selam, salah satunya Scorpene dari Perancis.
(*)
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.