Jawaban Anies Baswedan Dituding Langgar Janji Tak Bakal Lawan Prabowo di Pilpres 2024

TRIBUNSOLO.COM, JAMBI - Calon Presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan dituding mengkhianati janjinya tidak melawan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Anies Baswedan pun memberikan pembelaannya.

Diketahui, Anies pernah menyatakan dirinya tidak akan maju sebagai capres ketika Prabowo mengikuti kontestasi pemilihan presiden (pilpres).

Baca juga: Anies Sebut Prabowo Tak Tahan jadi Oposisi, Fahri Hamzah Tantang Parpol Pro AMIN Keluar dari Kabinet

Momen itu terjadi pada 2019, ketika Anies masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta yang diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

“Jadi pada waktu itu selesai Pilkada di 2017, kami sampaikan bahwa saya akan fokus di Jakarta lima tahun,” ucap Anies dalam forum “Tanyo Bang Anies” di Jambi dikutip dari YouTube resmi Anies Baswedan, Kamis (14/12/2023).

Bermula ketika ada peserta yang menanyakan pada Anies soal janjinya itu.

Seorang penanya mempertanyakan alasan Anies mengikuti Pilpres 2024 dan bersaing dengan Prabowo.

Anies Baswedan mengatakan dia sudah menepati janji itu pada tahun 2019 dengan tak maju sebagai poros ketiga.

Baca juga: Timnas AMIN Sindir Gibran Lebih Mirip Suporter Sepak Bola Ketimbang Cawapres saat Debat Capres

Walaupun saat itu ada tiga partai politik (parpol) yang juga meminangnya untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres).

“Saya diminta untuk menjadi cawapres, diminta. Ada saksinya di situ dan saya katakan tidak,” sebutnya.

“Kenapa? Karena saya sudah komit pada Pak Prabowo bahwa di 2019 ini saya akan konsentrasi di Jakarta dan saya tidak akan memotong pencalonannya Pak Prabowo di 2019,” papar dia.

Anies Baswedan memastikan sudah menuntaskan janji itu bersamaan dengan selesai tugasnya di DKI Jakarta 2022 lalu.

Sementara di Pilpres 2024, Anies memastikan tak ada janji yang harus dia pegang kepada Prabowo.

“Ketika saya sudah tuntas di Jakarta, saya orang merdeka yang boleh mengambil keputusan apa pun juga,” imbuh dia.

Melansir Kompas.com, pada Pilkada DKI Jakarta 2017, Anies maju bersama Sandiaga Uno didukung Partai Gerindra pimpinan Prabowo Subianto dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Anies memenangkan Pilkada DKI, di mana awannya ketika itu adalah Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

(*)