Asal-usul Desa Wonosari Gondangrejo Karanganyar, Dulunya Masuk Wilayah Pakuwon Kaliyoso

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Desa Wonosari merupakan desa yang berada di Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.

Sebelum Indonesia merdeka, wilayah Desa Wonosari dulunya masuk dalam wilayah Pakuwon Kaliyoso.

Waluyo, Perangkat Desa Wonosari mengatakan, wilayah Desa Wonosari baru masuk wilayah Kabupaten Karanganyar setelah kemerdekaan Republik Indonesia.

"Pada tahun 1926 sampai tahun 1942, kita mencatat, wilayah Desa Wonosari ini masih dalam Pakuwon Kaliyoso dan masih berbentuk pademangan, kawedanan Wonoharjo, " ucap Waluyo, Minggu (10/12/2023).

Waluyo mengatakan, pada saat itu, pemimpin Demang saat itu bernama Sastro Warno.

Kemudian pada tahun 1943, ada pergantian kepimpinan dari sebelumnya Sastro Warno ke Sastro Sukarto yang masyarakat mengenalnya dengan nama Mbah Ronggo hingga sampai kemerdekaan Republik Indonesia.

Baca juga: Sejarah Los Mbako, Lokasi Syuting Gadis Kretek : Ada Sebelum Kemerdekaan, Produk Diminati Jerman

"Pada saat kemerdekaan Republik Indonesia, terjadi pembentukan Desa Wonosari dengan pemimpin saat itu mbah Renggo," ungkap dia.

Pada saat itu, berdiri beberapa dusun di Desa Wonosari seperti Silir, Garas, Kadiloyo, Wonosari, Gemblung Wetan dan Gemblung Kulon.

Kemudian, mbah Renggo wafat pada tahun 1974.

"Kemudian 1975 dilakukan pemilihan  kepala desa secara langsung dan tahun 1976 pejabat terpilih dilantik kepala desa pertama bernama Sumarno," kata Waluyo.

Ia mengatakan asal usul penamaan Wonosari, yaitu dari dua kata "Wono" dan "Sari".

Dia menjelaskan kata "Wono" yang berarti Hutan, sedangkan, "Sari" yang berarti inti.

Sehingga arti nama Wonosari yaitu, wilayah Desa Wonosari berada sebuah pusat inti dari hutan Mangkunegaran.

"Hal ini, terbukti, adannya objek penting di Desa Wonosari seperti tempat prasejarah ada di sini wono pandowo, tempat meditasi, peninggalan pra sejarah seperti watu lumpang itu membuktikan tingkat kehidupan di sini sudah ada sejak lama," ujar dia.

"Kita selalu ada penelitian di masyarakat, kita menemukan pemakaman masyarakat Hindu dan Budha di sini dengan menemukan boko, cincin dan lain sebagainya, sekira 25 hektar," ungkap dia.

Tercatat luas dari Desa Wonosari ada sekira  524 kilometer persegi dengan total ada 7 dusun, 14 Dukuh, 33 RT, dan 7 RW.

Selain itu, jumlah penduduk di Desa Wonosari, sekira 4300an jiwa. (*)