Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Jelang Debat Cawapres, Ganjar Menilai Debat Tidak Akan Terlalu Sulit Bagi Mahfud MD

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo memberikan tanggapannya jelang debat kedua capres-cawapres pada 22 Desember 2023.

Istimewa
Pasangan Capres dan Cawapres, Ganjar Pranowo-Mahfud MD tampak kompak menjelang pelaksanaan debat capres pertama di Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

TRIBUNSOLO.COM - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo memberikan tanggapannya jelang debat kedua capres-cawapres pada 22 Desember 2023.

Ganjar menyebut jika pasangannya di Pilpres 2024 atau calon wakil presiden, Mahfud MD, sudah siap menjalani debat tersebut.

Baca juga: Jelang Debat Cawapres, TKN Pamer Pencapaian Gibran Jadi Wali Kota Solo

Ganjar bilang, Mahfud MD merupakan sosok pintar dan mampu memahami persoalan.

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud bidang ekonomi pun sudah menyiapkan beberapa materi untuk debat kedua tersebut.

"Ada tim ekonomi kita yang sudah menyiapkan beberapa materi. Pak Mahfud orangnya humble, beliau orang yang sangat smart, memahami persoalan cukup mudah," kata Ganjar di pabrik rokok di Bantul, Yogyakarta, Selasa (19/12/2023).

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menyatakan, Mahfud merupakan orang yang cepat belajar.

Ia pun kerap meminta masukan-masukan isu ekonomi yang sifatnya bagus.

Terlebih, Mahfud memiliki banyak pengalaman di bidang legislatif, eksekutif, maupun yudikatif.

"(Mahfud bilang) kasih dong masukan-masukan yang sifatnya bagus. Ada ekonomi yang makronya, mungkin anggarannya, beliau pernah di legislatif, eksekutif, yudikatif. Rasanya tidak akan terlalu sulit, beliau jauh lebih siap," ucap Ganjar.

Baca juga: Ada Temuan Kasus Covid-19 di Solo, Gibran Minta Warga Lebih Hati-hati 

Lebih lanjut Ganjar menyampaikan, lawatannya ke berbagai pasar rakyat sedikit banyak bertujuan untuk membantu Mahfud MD.

Ganjar memantau harga barang maupun bahan pangan terkini di pasar rakyat.

Terlebih, visi misi yang diusung pasangan calon ini adalah stabilisasi harga pangan.

"Stabilisasi butuh instrumen termasuk perdagangan antar daerah. Kalau di sini produksinya bagus, di tempat lain tidak ada, maka distribusinya harus disiapkan dan perlu kerja sama antar daerah sehingga stabilisasi dan pasokannya terjamin," jelas Ganjar.

Diketahui debat kedua bertema ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

(Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved