Pemilu 2024
Prabowo Sebut 'Ndasmu Etik', Andi Mallarangeng Belum Lihat Videonya, Sebut Mungkin Gurauan
Andi Alfian Mallarangeng merespons pernyataan 'Ndasmu Etik' dari calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02, Prabowo Subianto.
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Adi Surya Samodra
"Biasa orang Indonesia mencari-cari, mau dibesar-besarkan. Itu di antara keluarga kita bicara dan itu kan bicara orang Banyumas, biasalah bicara-bicara begitu."
"Nggak usah dibesar-besarkan. Kenapa? Siapa yang suruh tanya, ha-ha-ha," jelas Prabowo.
Reaksi Tokoh Banyumas
Sementara itu, pernyataan "ndasmu etik" yang dilontarkan capres nomor urut dua, Prabowo Subianto, saat Rakornas Gerindra pada Jumat (15/12/2023) kini berbuntut panjang.
Sejumlah elite politik turut berkomentar terkait pernyataan Prabowo, kini giliran tokoh masyarakat Banyumas, Jawa Tengah, bernama Asringun Marthawirya.
Dia menyampaikan kritik tajam kepada Prabowo.
Baca juga: Jelang Debat Cawapres, Ganjar Menilai Debat Tidak Akan Terlalu Sulit Bagi Mahfud MD
Asringun menyebut dirinya tidak terima "ndasmu" disebut sebagai kata yang sering diucapkan oleh orang Banyumas.
Menurut Asringun, kata "ndasmu" adalah bahasa pangon (penggembala atau peternak).
Bahasa pangon punya tingkatan, dan kata "ndasmu" termasuk pada tingkatan bahasa yang sangat kasar.
“Orang yang menggembala wedhus, kambing itu. Itu pun ada tingkatannya. Kalau ndasmu itu pada tataran yang sangat kasar."
"Biasanya, bilang dengkulmu angop. Yang kedua adalagi, gundulmu. Yang ketiga, ndasmu itu. Sangat kasar," kata Asringun, dilansir WartakotaLive.com, Selasa (12/12/2023) dikutip dari Tribunnews.
Baca juga: Strategi Demokrat di Pemilu 2024, Gerakkan 2 Lokomotif Partai Berbarengan untuk Kampanye : SBY & AHY
Asringun menjelaskan jika bahasa "ndasmu" biasanya digunakan dalam tataran orang-orang yang sebaya dan seumuran, atau setara dalam segala hal.
Dia pun merasa tersinggung jika "ndasmu" disebut bahasa keseharian orang Banyumas.
Itu karena pada kenyataannya kata "ndasmu" tidak bisa dikatakan sembarangan oleh orang Banyumas dalam kesehariannya.
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.