Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Liburan Nataru 2024

Hati-hati, Jika Keluar dari Exit Tol Solo-Jogja di Ceper Klaten, 200 Meter Jalan Cornya Belum Keras

Para pengguna jalur fungsional tol Solo-Jogja perlu berhati-hati saat melintasi titik exit tol, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten. 

Penulis: Tri Widodo | Editor: Adi Surya Samodra
Tribunsolo.com/Zharfan Muhana
Pengerjaan Tol Solo-Jogja di wilayah Kabupaten Klaten. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Para pengguna jalur fungsional tol Solo-Jogja perlu berhati-hati saat melintasi titik exit tol, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten

Ada sepanjang 200 meter jalan yang masih belum keras atau rigid cor betonnya. 

Jalan tersebut sudah di cor Lean Concrete.

Baca juga: Pembangunan Tol Solo-Jogja, Kartasura-Klaten 80 Persen, Lebaran 2024 Bisa Fungsional

Baca juga: Hal yang Perlu Diwaspadai saat Melintas di Fungsional Tol Solo-Jogja : Debu Hingga Cor Belum Keras

Seperti yang disampaikan Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ), Sunchandra Paganda Hutabarat.

"Kalau untuk konstruksinya sendiri, sudah bisa kita lihat dan lalui, ini sudah terpasang semua pagar pengaman. Agar pengendara bisa aman dan nyaman," kata Sunchandra, Kamis (21/12/2023). 

"Kecuali di ujung-ujung itu masih ada sedikit belum (rigid beton) Masih ter LC, Lean Concrete, masih sekitar 200 meter," tambahnya. 

Masalah Debu

Selain itu, masalah debu mungkin akan dihadapi para pengguna jalur fungsional Tol Solo-Jogja.

Disebutkan angin kencang dari arah selatan bisa mengangkat debu di rigid cor beton jalan dan tanah timbunan jalan tol.

Untuk mengatasi masalah debu itu, PT. Jasamarga Jogja Solo (JMJ) akan melakukan penyemprotan secara berkala.

“Sehingga pengguna jalan bisa nyaman melintas. Namun dengan batas kecepatan 40 km, kami rasa pengguna jalan bisa melakukan antisipasi,” kata Pimpinan proyek, paket 1.1 PT. JMJ, M. Ahdal Masruhin.

Adapun operasional tol fungsional ini dimulai Jumat (22/12/2023). Waktu operasional pukul 06.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

Baca juga: Fungsional Tol Solo-Jogja Dibuka Selama Nataru 2024, Diprediksi 15 Ribu Kendaraan Melintas Per Hari 

Sebelum dioperasikan, tim gabungan dari PT. Jasamarga Jogja Solo (JMJ), petugas dari JSN, Satlantas Polres Boyolali, PJR Kartasura, Dinas Perhubungan (Dishub) Boyolali dan Provinsi Jawa Tengah melakukan pengecekan.

Pengecekan ini dimulai dari gerbang tol Colomadu lalu keluar di Exit Banyudono.

Dari Exit Banyudono pengecekan dilanjutkan ke Interchange Karanganom/Ceper, Klaten.

Dengan kecepatan rata-rata 40 kilometer/Jam, dari Interchange Banyudono hingga Exit Ceper memakan waktu 18 menit.

Secara umum kondisi jalan tol ini sudah nyaman untuk dilalui.

Hanya saja beberapa titik, terutama di jembatan masih sedikit bergelombang saat akan melintasi ke jembatan atau boks.

Baca juga: Alur Operasional Fungsional Tol Solo-Jogja saat Nataru 2024, Dari Pukul 06.00 sampai 17.00 WIB

Hal itu disebabkan adanya perbedaaan level sekitar 3-5 sentimeter.

Karena memang di jembatan itu nantinya akan diaspal.

Selain itu, saat akan keluar di exit Ceper, ada sepanjang 200 meter jalan yang masih belum rigid cor beton.

Jalan tersebut sudah di cor Lean Concrete. Kemudian, para pekerja juga masih terus melakukan penyempurnaan, dan pemasangan besi pembatas jalan.

Selama operasional ini, mobil truk tangki penyemprotan jalan juga akan disiagakan. Pos-pos juga telah didirikan.

Antara lain di Pos Exit Banyudono, Interchange Banyudono, di STA 7, Interchange Karanganom dan di Exit Ceper.

Pimpinan proyek, paket 1.1 PT. JMJ, M. Ahdal Masruhin mengingatkan para pengguna jalan agar mewaspadai masih adanya perbedaan ketinggian jalan di jembatan.

Terkait hal itu, pihaknya bakal melakukan rekayasa untuk mengatasi perbedaan ketinggian tersebut.

“Sehingga pengguna jalan bisa nyaman melintas. Namun dengan batas kecepatan 40 km, kami rasa pengguna jalan bisa melakukan antisipasi,” jelasnya.

Terkait tim penyelamat, pihaknya telah menyiapkan mobil derek hingga ambulan untuk mengantisipasi adanya kendaraan yang macet ataupun kecelakaan.

Juga ada tim Pertamina yang akan membantu penyediaan BBM untuk kendaraan yang kehabisan bahan bakar.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved