Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Kini Beda Kubu di Pilpres, Anies Baswedan Ungkit Momen Dukung Bima Arya dan Ridwan Kamil di Pilkada

Anies Baswedan menceritakan momen itu dalam dialog publik di Universitas Bina Bangsa di Serang, Banten, Kamis (21/12/2023).

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Istimewa
Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Ridwan Kamil 

TRIBUNSOLO.COM, BANTEN - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, mengungkit momen ketika dia membantu Bima Arya Sugiarto dan Ridwan Kamil yang hendak mencalonkan diri menjadi kepala daerah.

Anies Baswedan menceritakan momen itu dalam dialog publik di Universitas Bina Bangsa di Serang, Banten, Kamis (21/12/2023).

Saat itu kata Anies, Bima Arya yang merupakan dosen di Universitas Paramadina berniat untuk  menjadi calon wali kota Bogor pada 2014.

Baca juga: Jokowi Ungkap Penyebab Harga Beras Naik : Terjadi di Seluruh Dunia

Anies yang merupakan rektor di kampus pun mendukung langkah Bima Arya.

"Dosen kampus kami, Bima Arya, oke, dia maju jadi wali kota Bogor, bismillah Bim, maju Bim, saya dukung," ucap Anies.

Sebagai bentuk dukungan, Anies menyempatkan datang dalam kampanye Bima di Bogor kala itu.

Dia mengklaim dukungannya kepada Bima Arya kala itu murni lantaran menganggap Bima Arya adalah orang baik dan tak bermasalah.

 Anies ingin wilayah politik di Indonesia terus diisi oleh orang-orang yang tak bermasalah seperti layaknya Bima Arya.

Baca juga: Ganjar Pranowo Tak Kaget Jusuf Kalla Dukung AMIN, TPN Klaim Sudah Punya Tokoh Sebanding di Barisan

"Dan kita jangan malu-malu kalau mendukung," katanya, dikutip Kompas.com.

Kemudian ketika Ridwan Kamil berniat mencalonkan diri menjadi wali kota Bandung, Anies juga menyebut dia memberi dukungan serupa.

Alasan mendukung kata Anies, karena dirinya yang telah lama berteman dengan Ridwan Kamil.

"Saya bikin dukungan, tanpa ada rasa khawatir," ucapnya.

Anies Baswedan menceritakan hal itu di depan para mahasiswa Universitas Bina Bangsa untuk memberikan contoh gerakan politik yang baik.

Pasalnya, dia menilai saat ini banyak anak mudaapatis terhadap politik karena menganggap sebagai hal yang kotor.

"Jadi bukan soal sektor bersih atau kotor itu, tapi bagaimana menjalaninya," ujarnya.

(*)

 
Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved