Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo

Kisah Sugianto, Supeltas di Sukoharjo Penemu Segepok Uang di Jalan: Dulu Sekuriti Bank Swasta Solo

Sebelum terjun menjadi Supeltas, Sugianto pernah bekerja sebagai keamanan di Pasar Klewer dan salah satu sekuriti bank swasta di Solo selama 10 tahun.

TribunSolo.com/Anang Maruf
Potret Sugianto (45) Seorang Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas (Supeltas) Sukoharjo menemukan segepok uang di jalan. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sugianto (45) anggota Supeltas Sukoharjo yang menemukan segepok uang di jalan, merupakan warga Desa Sanggrahan RT 3 RW 3 Suruhkalan, Jaten, Karanganyar.

Kini dirinya sudah dua tahun menjadi anggota Sukarela Pengatur Lalu Lintas (Supeltas).

Biasanya dia mengatur arus lalu lintas di simpang tiga jalan Sidan, Polokarto, Kabupaten Sukoharjo.

Sebelum terjun menjadi Supeltas, Sugianto pernah bekerja sebagai keamanan di Pasar Klewer dan salah satu sekuriti bank swasta di Solo selama 10 tahun.

Namun pada tahun 2020 awal, gegara faktor pandemi Covid-19 Sugianto merasa penghasilannya kurang. Sebab gaji yang ia terima hanya gaji pokok.

Sebelum adanya Covid-19, Sugianto mendapatkan gaji pokok plus lemburan dan uang makan.

Oleh karena itu, Sugianto lebih memilih mengundurkan diri dari pekerjaannya untuk berjualan cilok.

Melapak di simpang tiga Jalan Sidan, Bekonang, Sukoharjo, Sugianto merasa penghasilannya tetap kurang.

Pada akhirnya karena sering melihat anak-anak bersekolah susah menyebrang dan lalu lintas yang padat, Sugianto mencoba meminta izin kepada Polsek Polokarto untuk menjadi Supeltas di simpang tiga jalan Sidan, Bekonang, Sukoharjo.

Baca juga: Supeltas di Sukoharjo Temukan Bungkus Plastik di Simpang Tiga Sidan, Ternyata Isinya Uang Segepok

"Saya menjadi Supeltas ini salah satunya ingin beribadah membantu orang saat menyebrang," ujar Sugianto, Kamis (21/12/2023).

Ia turun ke jalan sedari pukul 06.30 WIB, tetapi ketika hari libur sekolah ia turun ke jalan pukul 08.00 WIB.

Setiap turun ke jalan untuk mengatur lalu lintas, ia bisa empat jam mengatur jalan di Sidan, Polokarto.

Meski hanya empat jam turun di jalan, Sugianto selalu mensyukuri pendapatannya.

Dia pun bersyukur lantaran apa yang dilakukan bisa membantu banyak orang.

"Sehari tidak menentu, kalau hari Raya atau liburan sehari bisa capai Rp 100 ribu tetapi kalau hari biasa paling Rp 30 ribu, " terangnya.

Ia saat ini merawat dua anak perempuan, sedangkan sang istri memilih menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Taiwan.

"Istri pulang tiga tahun sekali, ini sudah satu tahun di Taiwan," paparnya.

Sugianto menambahkan, pekerjaan sebagai Supeltas Sukoharjo menurutnya pekerjaan yang bermanfaat bagi masyarakat terutama warga yang berkendara. 

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved